Profil Sony Dwi Kuncoro Legenda Bulutangkis Indonesia, Rival Bebuyutan Lin Dan
YOGYAKARTA - Penggemar bulu tangkis sejak lama pasti mengenal nama Sony Dwi Kuncoro. Atlet bulu tangkis yang dulu menjadi andalan Indonesia ini kini menjadi pelatih bulu tangkis. Karena sudah lama tidak terdengar kabarnya, banyak yang penasaran dengan profil Sony Dwi Kuncoro saat ini.
Kabar terbaru menunjukkan bahwa Sony Dwi Kuncoro mendampingi 12 anak didiknya di GOR Satria dalam ajang BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Tengah 2023 di Purwokerto. Kompetisi badminton ini digelar pada tanggal 6-11 Maret. Even ini tidak hanya menjadi panggung para pelatih untuk menampilkan bibit-bibit pebulutangkis muda nasional.
Sony Dwi Kuncoro menjadi salah satu pelatih yang disoroti dalam kompetisi bulu tangkis tersebut. Atlet tunggal putra Indonesia ini telah menorehkan sejumlah prestasi bagi bulu tangkis Indonesia saat masih bermain. Seperti apa profil Sony Dwi Kuncoro?
Profil Sony Dwi Kuncoro
Sony Dwi Kuncoro masuk dalam jajaran pebulutangkis kebanggaan tanah air, satu angkatan dengan Taufik Hidayat. Sony Dwi Kuncoro pada masa gemilangnya berulang kali mengharumkan nama bangsa di kompetisi tingkat internasional.
Sony Dwi Kuncoro lahir di Surabaya pada 7 Juli 1984. Sony sudah berkenalan dengan olahraga bulu tangkis sejak kecil. Perkenalannya dengan olahraga tepok bulu ini bermula dari ayahnya yang bernama Sumadji.
Sony kecil mendapat dilatih badminton secara intensif oleh ayahnya. Sumadji telah menanamkan semangat kepada Sony kecil agar menjadi atlet bulu tangkis hebat. Bahkan di usia 12 tahun, Sony terpaksa tidak meneruskan pendidikannya.
Sony rela meninggalkan bangku sekolah SMP demi menekuni bulu tangkis. Sony di masa remaja bergabung dengan klub bulutangkis Suryanaga di Surabaya. Klub yang berdiri sejak tahun 1949 ini memang terkenal menghasilkan banyak atlet legendaris.
Perjalanan Karier Bulutangkis Sony Dwi Kuncoro
Awal karier Sony Dwi Kuncoro di dunia bulutangkis sudah dimulai sejak muda. Seiring dengan kemajuan bakatnya, Sony dipanggil untuk mengikuti kejuaraan Asia Junior pada tahun 2000. Ia mengikuti pemusatan latihan di Pelatnas Cipayung, Jakarta, selama tiga bulan.
Dalam turnamen tersebut, Sony berhasil melaju ke partai pamungkas. Namun dirinya harus tumbang dari pebulutangkis asal China, yaitu Lin Dan. Di usianya yang masih muda, Sony juga pernah masuk ke babak final Kejuaraan Dunia Junior pada tahun yang sama. Namun dia harus mengakui kalah dan mengakui kemenangan Bao Chunlai pebulutangkis dari China.
Sony pun akhirnya masuk ke pelatihan nasional di tahun 2003. Pada tahun 2004, Sony tampil dalam Olimpiade Athena di Yunani dan berhasil membawa pulang medali perunggu. Seiring berjalannya tahun, karier Sony terus bersinar sebagai atlet tunggal putra andalan Indonesia. Ia berhasil memboyong sejumlah prestasi di tingkat internasional.
Berikut sederet prestasi Sony Dwi Kuncoro selama berkarier menjadi atlet bulutangkis:
2004: Perempat final Djarum Indonesia Open 2004
2005: Semi final Djarum Indonesia Open 2005
2007: Juara Yonex Chinese Taipei Open Gold Grand Prix 2007
Baca juga:
2008: Semi final Yonex-Sunrise Badminton Asia Championships 2008, Semi final Badminton Asia Championships 2008, Juara Indonesia Super Series 2008, Juara Yonex Open Japan Super Series 2008, Juara Li-Ning China Masters Super Series 2008, Perempat final Olympics 2008
2009: Perempat final Malaysia Super Series 2009, Semi final Djarum Indonesia Super Series 2009, Perempat final Aviva Singapore Super Series 2009, Semi final Yonex Sunrise BWF World Championships 2009, Perempat final Yonex Open Japan Super Series 2009, Semi final Denmark Open Super Series 2009 , Perempat final China Super Series 2009
2010: Juara Li-Ning Singapore Open Super Series 2010, Semi final Djarum Indonesia Open Super Series 2010, Perempat final Chinese Taipei Grand Prix Gold 2010, Perempat final Kumpoo Macau Open Badminton Championships
2011: Perempat final Yonex Sunrise Malaysia Open Grand Prix Gold 2011, Semi final Yonex Chinese Taipei Open
2012: Runner - up YONEX-SUNRISE Malaysia Open GP Gold 2012, Juara SCG Thailand Open 2012, Perempat final Djarum Indonesia Open 2012, Perempat final Li Ning Singapore Open 2012, Semi final Yonex Sunrise Vietnam Open GP 2012, Juara INDONESIA OPEN GRAND PRIX GOLD BADMINTON 2012, Perempat final YONEX Denmark Open 2012.
2013: Semi Final VICTOR Korea Open 2013, Runner - Up MAYBANK Malaysia Open 2013, Semi Final YONEX Indonesia Open 2013, Runner - Up YONEX Hongkong Open 2013.
2016: Juara OUE Singapore Open Super Series 2016.
2018: Semifinalis Thailand Open.
Demikianlah ulasan profil Sony Dwi Kuncoro legenda bulu tangkis Indonesia. Saat ini Sony Dwi Kuncoro memilih menjadi pelatih bulutangkis di daerah untuk mengembangkan bibit-bibit muda. Impian Sony juga telah terwujud, yakni memiliki GOR dan klub badminton sendiri. Ia membuka klub Sony Dwi Kuncoro Badminton Training pada tahun 2020.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.