Gubsu Edy Minta Pungli di Sumut Diberantas: Harus Kita Selesaikan Ini
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan kenaikan harga barang atau inflasi di Sumut.
Gubsu Edy mengatakan pemicu inflasi disebabkan sejumlah faktor yakni, maraknya aksi premanisme (pungli) yang terjadi di Sumut, infrastruktur jalan rusak serta aksi spekulan.
"Itu sopir truk dimintain uangnya, spekulan, infrastuktur rusak, setiap jalan disetop lagi. Harus sama sama kita urai aksi pungli ini, karena kalau tidak diurai ya begini jadinya, harga sembako mahal," ujarnya dilansir ANTARA, Kamis, 9 Maret.
Dalam waktu dekat akan mengelar rapat khusus bersama Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin dan Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra.
"Kami akan bahas bersama dengan bapak Kapolda dan Pangdam, yang pastinya saya juga menemukan. Apa lagi, (pungli) sudah masuk-masuk ke Pelabuhan, bongkar pasang dari pelabuhan, perjalanan," katanya.
Baca juga:
- Gerindra Respons Keakraban saat Panen Raya di Kebumen: Menunjukkan Jokowi Nyaman dengan Prabowo dan Ganjar
- Mendagri Singgung Kebiasaan Pemda Gelar Rapat di Hotel Boroskan Anggaran
- KPK Bakal Serahkan Data 134 Pegawai Pajak yang Punya Saham di Ratusan Perusahaan ke Kemenkeu
- Pemprov Jabar Terima Dana Hibah 10 Juta Dolar AS dari Korsel untuk eBRT
Edy Rahmyadi mengatakan pungli menjadi sorotan khusus bagi dirinya, menurutnya aksi pungli harus ditangani agar tidak merugikan masyarakat.
"Orang itu (preman) mengutip sana-sini, kita sibuk mengendalikan inflasi, karena harga naik. Harus kita selesaikan itu," ujarnya.