Tinjau Peningkatan Jalan Nasional Pomalaa-Wolulu, Menteri Basuki Ingatkan Target Tepat Waktu dan Mutu
JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pekerjaan peningkatan/preservasi ruas Jalan Nasional Pomalaa-Wolulu sepanjang 32 km di Sulawesi Tenggara, pada Rabu, 8 Maret.
Dalam tinjauan tersebut, Basuki mengingatkan kepada kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas agar dapat memenuhi target tepat waktu dan mutu. Berdasarkan kontrak, pekerjaan tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2023.
"Kualitas tolong dicek, karena ini jalur penting menghubungkan ke Bandar Udara Sangia Nibandera Kolaka dan juga terhubung hingga ke Kendari. Agar dapat diselesaikan tepat waktu, tolong ditambah jumlah pekerja dan alat beratnya," kata Basuki lewat siaran persnya, Kamis, 9 Maret.
Menteri Basuki juga mengingatkan agar tidak lupa memperhatikan kualitas drainase jalan yang dibangun sehingga tidak menimbulkan genangan saat hujan deras.
"Jangan lupa juga untuk melakukan perkuatan tebing di sisi jalan, terutama di titik-titik yang rawan longsor. Setiap ruas atau titik jalan yang sudah selesai agar tidak ditinggal begitu saja, tetapi harus dibersihkan dari sisa material pembangunan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sultra Freddy Siagian mengatakan, tujuan pemeliharaan jalan ini adalah untuk mejaga kemantapan kondisi jalan, sehingga memperlancar distribusi logistik.
"Paket ini menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan nilai kontrak tahun jamak 2022-2023 sebesar Rp132 miliar, dengan kontraktor PT Lince Romauli Raya-PT Agung Sarana Persada, KSO dan konsultan pengawas PT Tribina Matra Carya Cipta," ungkapnya.
Baca juga:
- Di AARC 2023 Labuan Bajo, Kementerian PUPR Ingin Kembangkan Teknologi Jalan dan Jembatan
- Guna Awasi Program PISEW, Kementerian PUPR Luncurkan Fitur Early Warning System
- Jurus Kementerian PUPR Kejar Target Akses Air Minum Layak Capai 100 Persen
- Kementerian BUMN Bakal Adakan Mudik Lebaran Gratis, Berminat Ikut?
Freddy menyebut, ruas ini merupakan jalan kolektor yang juga sebagai alternatif Kolaka menuju Kendari. Dalam preservasi ini, telah dilakukan pula pelebaran jalan dari 4,5 meter menjadi 6 meter.
"Utamanya ruas tersebut menghubungkan Kolaka ke Kasipute Kabupaten Bombana yang terdapat pelabuhan dan bisa lanjut sampai Kendari. Sementara, ada juga jalan arteri/utama dari Kendari menuju Kolaka dengan lebar sudah 7 meter," jelas dia.
"Progres fisik preservasi jalan tersebut saat ini sudah 33,44 persen. Saya optimistis pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan mutu pada Desember 2023," pungkas Freddy.