Penting, Kata Moeldoko Presiden Jokowi Sudah Siapkan Landasan untuk Melompat
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) sudah menyiapkan landasan untuk Indonesia melompat menjadi negara besar.
Landasan tersebut berupa pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, reformasi birokrasi, perbaikan regulasi yang bisa memberikan kepastian, dan transformasi ekonomi.
"Kelima landasan ini disiapkan agar Indonesia melompat. Dan ini semua diperuntukkan bagi generasi muda. Jangan sia-sialan," kata Moeldoko, saat mewakili Presiden Joko Widodo menerima penghargaan "Life Time Achivement Award" Dari Obsession Media Group (OMG) pada gelaran Obsession Award 2023, di Hotel Kempinski Indonesia, Rabu Malam 8 Maret.
Obsesi Besar
Moeldoko menyampaikan, Presiden Jokowi memiliki obsesi besar terhadap Indonesia. Yaitu, Indonesia yang tidak ada satupun warganya tertinggal meraih cita-cita, Indonesia yang demokratis, Indonesia negara hukum yang tidak membeda-bedakan, Indonesia yang memiliki Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sejajar dengan negara maju, serta Indonesia yang memenangkan kompetisi global.
"Mari kita dukung obsesi Presiden yang semata-mata menginginkan Indonesia maju dan unggul di tingkat dunia," seru Moeldoko.
Life Time Achievement Award
Sebagai informasi, Obsession Media Group memberikan penghargaan kategori "Life Time Achievement Award" kepada Presiden Jokowi karena dinilai telah berhasil memperkuat persatuan Indonesia dan menumbuhkan partisipasi publik dalam kemajuan bangsa dan negara.
Presiden Jokowi juga terbukti berhasil menyelesaikan persoalan pandemi COVID19 dengan baik dan cepat, sehingga Indonesia bisa bangkit, pulih, dan tumbuh.
Obsession Award oleh Obsession Media Group digelar setiap tahun sebagai bentuk apresiasi kepada pejabat, pengusaha, instansi pemerintah dan perusahaan swasta yang dinilai memiliki dedikasi dan berkontribusi kepada pembangunan bangsa dan negara.
Selain Jokowi beberapa tokoh yang pernah menerima Obsession Award, diantaranya KH Ma'ruf Amien, Anies Baswedan, Jenderal Wiranto, Akbar Tandjung, dan Surya Paloh.