Terima Laporan Pencurian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri Pastikan Penjagaan Aparat di Lokasi
JAKARTA - Polri menerima laporan adanya aksi pencurian yang dialami korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Karenanya personel dikerahkan guna mengamankan lokasi dan rumah warga.
"Tentunya kita telah menerima informasi tersebut, maka untuk mencegah terjadinya penjarahan kita telah menurunkan sejumlah personel, untuk menjaga rumah-rumah yang ditinggal atau rumah-rumah korban kebakaran," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 6 Maret.
Penjagaan dilakukan karena banyak warga terdampak mengungsi dan meninggalkan rumahnya. Sehingga, dikhwatirkan menjadi target aksi pencurian.
"Jadi kita melakukan pengamana dan penjagaan terhadap rumah-rumah tersebut, tentu untuk menjaga aset-aset yang belum rusak, atau aset yang utuh menjaga kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Selain itu, Polri memeriksa 14 saksi dalam upaya pengungkapan penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menewaskan belasan orang tersebut. Beberapa di antaranya merupakan pihak PT Pertamina.
"Sampai saat ini tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya masih terus bekerja dalam melakukan penyelidikan untuk mencari bukti bukti dan petunjuk serta telah dimintai keterangan terhadap 14 orang," ucap Ramadhan.
Baca juga:
- Jokowi: Hampir 2 Juta Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Rp165 Triliun Devisa Hilang
- KPU Pastikan Penyelenggara di Daerah Tetap Lanjutkan Tahapan Pemilu
- KPK Sadap Ratusan Nomor Pejabat yang Diduga Berpotensi Lakukan Korupsi
- 2 WN Aljazair Pencuri Bagasi Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Ditangkap
Untuk saksi dari PT Pertamina ada sembilan orang. Mereka terdiri dari operator, security, supervisor, teknisi. Sedangkan, sisanya masyarakat sekitar.
Pemeriksaan belasan saksi itu dilakukan dua hari terakhir. Hanya saja, tak dijelaskan hasil pemeriksaan sementara.
Ramadhan mengatakan dalam mencari penyebab kebakaran, Polri mencari petunjuk dengan mengedepankan scientific crime investigation.
"Diperiksanya di Polda Metro Jaya ya, diperiksanya kemarin dan hari ini," kata Ramadhan.
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat 3 Maret sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian, api bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerjunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel untuk membantu proses pemadaman di lokasi.