Taring Empaskan Berapi-Api Sebagai Gerbang Pembuka Album Baru
JAKARTA - Kembali bekerja sama dengan gitaris Forgotten, Zoteng, Taring mengempas single baru bertajuk Berapi-Api pada 24 Februari lalu.
Ini kali kelima bagi Taring bekerja sama dengan Zoteng sebagai sound engineer, setelah merilis Nazar Palagan, Kontra Kebisuan, Kekal Menjalang, dan Slaptika pada 2019.
Materi ini terbilang sudah digarap sejak lama, bahkan turut diproduseri oleh mendiang Ebenz, gitaris Burgerkill jelang masa berpulangnya.
Berapi-Api merupakan gerbang pembuka menuju album ketiga yang rencananya bertajuk Megatruh di bawah naungan Revolt Records. Sepeninggal Ebenz, posisi produser diteruskan oleh Agung Hellforg, gitaris Burgerkill lainnya.
“Iya, Ebenz ikut memproduseri materi album baru Taring. Dia berperan sangat banyak. Seperti membantu memaksimalkan Gebeg untuk menyempurnakan deru dan dentuman drumnya. Kami lalu dibantu sama Agung untuk ekplorasi maksimal dalam riff dan struktur lagu yang utuh,” jelas Nyanknyank dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Senin.
Berbicara proses rekaman, Gebeg menjelaskan penggarapan lagu ini memiliki treatment yang berbeda dari berbagai album Taring sebelumnya.
"Pas rekaman saya pake drum Ludwig dan Zildjian Cymbals yang biasa saya pake kalau manggung. Rekaman drum di lagu ini beda sama album-album Taring sebelumnya. Karena di studio Chronic Rock itu software-nya pake Studio One, beda sama studio rekaman lain yang memakai Preamp. Jadi butuh lebih konstan maen drumnya, sampai kaki sakit dan tangan banyak luka, haha. Apalagi direkam dari drum langsung ke mic king dan masuk ke mixer," urai Gebeg.
“Memang lelah dan capek, tapi hasilnya maksimal. Ini kali pertama saya sama Ebenz nyobain rekaman kaya gini. Biar suara kayu drum sama cymbal-nya kedengeran aslinya. Jadi tau kalau itu drum dan cymbal mahal, haha. Pokoknya dengerin lagu dan album kami nanti mah perlu fokus dan jangan pundungan. Jadi inget, saya sama Ebenz sering debat masalah beat drum di materi musik Taring," tutup sang drumer, terbahak.
Baca juga:
Perihal lirik, Nyanknyank menyampaikan, kalimat mister nobody dalam liriknya adalah cerminan dari kita semua yang selalu menghargai proses. Sebab, dengan menghargai proses baru, kita juga mampu menghargai hasil yang telah diperoleh.
“Kalau liriknya menceritakan tentang bagaimana kita harus menghargai sebuah proses. Kenapa begitu? Karena satu-satunya kebenaran itu sebenarnya terdapat dalam proses kita belajar membebaskan diri dari nafsu yang tak waras," tutur Nyanknyank.
Berapi-Api sudah bisa dinikmati di berbagai layanan digital streaming platform. Untuk video klipnya segera menyusul dalam waktu dekat.