Korsleting, Gedung SD di Pasaman Barat Sumbar Terbakar dan Kerugian Rp 250 Juta
SIMPANG EMPAT - Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 26 Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengalami kebakaran dan menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp250 juta. Asal api diduga dari arus pendek atau korsleting.
"Tidak ada korban jiwa pada kebakaran itu. Untuk penyebab kebakaran belum diketahui. Aparat penegak hukum masih menyelidikinya. Dua unit lokal hangus terbakar," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Pasaman Barat Getri Ardenis dikutip ANTARA, Minggu 5 Maret.
Menurutnya, kebakaran itu diketahui oleh masyarakat yang mau pergi ke kebun di belakang gedung sekolah.
Melihat ada api masyarakat langsung bersama-sama menyiram dengan air seadanya sebelum mobil pemadam kebakaran datang memberikan bantuan.
Mendapat informasi adanya kebakaran, katanya, dua unit mobil pemadam dari Talu dan Simpang Empat langsung menuju lokasi memberikan bantuan.
"Lokasi kebakaran cukup jauh dari Talu dan Simpang Empat, membutuhkan waktu satu jam lebih. Namun, kita berhasil memadamkan api dan tidak menyebar ke rumah warga," katanya.
Ia menyebutkan tugas tim pemadam kebakaran semata-mata tidak hanya memadamkan api, tetapi juga ada pencegahan melalui sosialisasi. Selain itu, juga melakukan penyelamatan dan evakuasi, baik terhadap manusia, harta benda dan hewan.
Pihaknya akan terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat atau lembaga pendidikan lainnya terhadap upaya pencegahan kebakaran. Sebab, sesuai data tahun 2022, kasus kebakaran mencapai 60 kasus.
Baca juga:
- Menko PMK Minta Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jujur Soal Pemberian Bantuan
- Sambangi Posko Korban Kebakaran Plumpang, Menko PMK Muhadjir: Senang Nggak di Sini?
- Polisi Terjunkan Drone Cari Sumber Titik Api Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
- Bensin Tumpah Sebabkan Rumah Terbakar, Warga Ambon Alami Luka di Badan
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mensosialisasikan bahaya kebakaran dan mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi kebakaran.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai terjadinya kebakaran. Misalnya, hati-hati pemasangan colokan tambahan listrik, jangan meninggalkan rumah dalam keadaan kompor masih menyala dan instalasi listrik secara berkala dapat diperbaharui.