Kecewakan Rakyat, Jokowi Minta Kementerian Lembaga Disiplinkan Bawahan yang Pamer Kuasa
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta menyinggung tentang perilaku aparatur negara yang pamer kuasa di hadapan rakyat.
Hal itu disinggung Presiden saat menyampaikan pandangannya soal kasus kekerasan, pamer mobil mewah hingga penunggakan pajak kendaraan yang melibatkan anak dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, yang menuai kekecewaan rakyat.
"Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun di media sosial karena peristiwa di pajak dan di Bea Cukai, saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita," kata Jokowi mengawali pengantarnya seperti dilansir ANTARA, Kamis 1 Maret.
Dia lalu menyampaikan bahwa hal itu wajar menuai kekecewaan rakyat.
"Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian perilaku aparatnya jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis," ujarnya.
Dia meminta kementerian dan lembaga mendisiplinkan aparatur di bawahnya. Termasuk juga Polri, Kejaksaan Agung dan aparatur hukum lainnya.
Baca juga:
- Indonesia Negara Rawan Bencana Ketiga Teratas, Jokowi: Yang Ditakuti Dunia Kini Perubahan Iklim
- Sesumbar Ingin Mundur Menpora, Nyatanya Jokowi Belum Terima Surat Pengunduran Diri Zainudin Amali
- Jokowi Sentil Aturan Pemda Jadi Kendala Bantuan Bencana Tak Tersalurkan Merata ke Korban
- Golkar Punya Posisi Strategis Tapi Pilih Tunggu Arahan Jokowi, Penentuan Capres-Cawapres KIB Jadi Alot
"Sekali lagi saya ingin tekankan, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampe dipajang-pajang di Instagram, di media sosial," tegasnya.