Desain Paten Apple untuk Smartphone Layar Lipatnya
JAKARTA - Sejak awal 2019, Apple sudah berencana untuk merubah tampilan desain smartphonenya. Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu juga tak mau ketinggalan tren ponsel layar lipat, yang sedang digandrungi.
Menurut laporan MacRumors yang dikutip dari CNET, Apple memang sedang mengerjakan project smartphone layar lipat. Apple dikabarkan berhasil mengembangkan fitur engsel terbaru, sehingga dapat mengatasi masalah bekas kerutan atau cekungan (crease) yang muncul pada ponsel layar lipat.
Baca juga:
Hal tersebut tertuang dalam sebuah dokumen paten milik Apple dengan judul 'Electronic devices with flexible displays and hinges.' Dokumen tersebut telah didaftarkan Apple pada US Patent and Trademark Office (USPTO), sejak beberapa tahun lalu, namun baru dipublikasikan 4 Februari kemarin.
Berdasarkan sketsa kasarnya, memperlihatkan Apple mengusung dua layar terpisah yang disatukan dalam satu mekanisme engsel. Desain ini tentu berbeda dengan produk layar lipat pada Samsung Galaxy Fold, Huawei Mate X atau Motorola Razr yang menggunakan satu layar fleksibel sehingga bisa dilipat.
Dengan komponen engsel engsel tersebut, kedua panel layar bisa tersambung secara utuh saat dibentangkan. Mekanisme engsel ini juga memungkinkan adanya ruang gerak yang memadai antara lipatan layar, saat komponen ponsel ini tertutup.
Sayangnya, Apple tidak membeberkan secara menyeluruh mekanisme paten ini akan dipergunakan untuk perangkat iPhone atau iPad. Rumor mengatakan, jika mekanisme engsel ini akan dipergunakan Apple untuk produk iPadnya pada 2021 mendatang.
"Apple selalu membuat kejutan yang jarang diketahui orang, sehingga Anda tidak pernah tahu apakah perusahaan akan meluncurkan ponsel lipat segera. Karena mereka selalu mengerjakan hal-hal di balik layar," ungkap Steve Wozniak salah satu pendiri Apple dalam wawancaranya kepada Bloomberg.
Sejatinya, Apple cukup rajin untuk membuat desain konsep perangkat barunya. Begitu pula dengan smartphone layar lipat, baik spesifikasi maupun tampilan purwarupanya juga belum diperlihatkan.
Meski begitu, teknologi ponsel lipat ini sudah lebih dahulu dibuat FlexPai asal China. Kemudian disusul oleh Samsung dengan Galaxy Fold dan Z Flip, Motorola Razr, serta Huawei Mate X yang sebentar lagi akan dijual resmi di pasaran.
Lantas, kapan perusahaan asal Cupertino, AS, ini berani untuk memamerkan desain asli ponsel lipatnya? Sayangnya belum ada jawaban pasti. Kita tunggu saja perkembangannya.