Jadi Capres Alternatif di Litbang Kompas, Ridwan Kamil Dinilai Bisa Dimanfaatkan Golkar Dongkrak Suara Pemilih Muda
JAKARTA - Litbang Kompas merilis hasil survei terkait figur calon presiden (capres) alternatif yang paling diminati oleh publik. Dari survei yang dilakukan pada periode Januari 2023 itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mendapat elektabilitas tertinggi dengan raihan 22,7 persen.
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo, Surokim Abdussalam, menilai kenaikan suara Ridwan Kamil sangat mengejutkan meski masih sejalan dengan tren politik yang cenderung ke arah anak muda.
"Mengejutkan, angka elektabilitasnya Mas RK, sungguh naik signifikan dan cukup mengagetkan. Hal ini sejalan dengan tren politik yang kian muda dan egaliter, kecenderungan memilih tokoh muda, kreatif, dan dekat netizen kian signifikan," ujar Surokim kepada wartawan, Kamis, 23 Februari.
Surokim mengatakan, Ridwan Kamil yang bergabung dengan Golkar pada Januari lalu dinilai mampu memenuhi kebutuhan para kaum muda, sehingga diterima di kalangan mereka. Selain itu, latar belakang profesi, keluarga, dan karier politik RK menjadi magnet bagi publik muda.
"Bisa jadi Mas RK juga tidak terlalu elitis dan masyarakat membutuhkan calon alternatif yang dekat dengan mereka," katanya.
Ridwan Kamil, menurutnya, juga dipandang lebih berani bersuara terkait Pemilu 2024. Disamping itu, RK juga dipandang sebagai sosok kunci di Jawa Barat yang punya banyak konstituen.
"Apalagi akhir-akhir ini Mas RK juga sudah berani speak-up bersedia running ikut pilpres, juga bisa jadi menambah pilihan Mas RK. Ditambah basis pemilih Jabar juga signifikan dalam konstelasi nasional," kata Surokim.
Karena itu, Surokim menilai, Ridwan Kamil bisa dimanfaatkan Golkar untuk mendongkrak suara partai di kalangan pemilih muda.
"Sebagai kader baru yang punya potensi, tentu Golkar akan menantang RK, sejauh mana elektabilitas dan sumbangsihnya ke partai," pungkasnya.
Sebelumnya dalam survei Litbang Kompas periode Januari 2023, muncul sederet figur lain yang dinilai layak didukung menjadi capres selain tiga tokoh penguasa papan elektabilitas yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Nama lain yang muncul itu di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Dari nama-nama tersebut, Ridwan Kamil berada di posisi puncak sebagai sosok capres alternatif. Pria yang akrab disapa RK atau Kang Emil itu meraih tingkat keterpilihan 22,7 persen dan terpaut jauh dibandingkan dengan tokoh capres alternatif lainnya.
Baca juga:
Sementara posisi kedua ditempati oleh Sandiaga dengan elektabilitas 7,3 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 5,8 persen.
Litbang Kompas menyebut, RK mendapatkan peralihan dukungan yang cukup besar dari pendukung Anies, Ganjar, maupun Prabowo dalam skema keterpilihannya sebagai figur alternatif.
"Melejitnya sosok Ridwan Kamil sebagai capres alternatif juga sesuai dengan keberhasilannya mempertahankan elektabilitas pada posisi keempat yang terus membayangi tiga capres potensial teratas," tulis Litbang Kompas, Kamis, 23 Februari.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas juga menunjukkan tiga nama yang mendapat keterpilihan tertinggi untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan. Tiga nama itu adalah Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil
"Pada nominasi terbesar, setidaknya ada tiga tokoh dengan keterpilihan tertinggi, yaitu Ganjar, Sandi, dan Kamil," tulis Litbang Kompas.