Meski Pendapatan Turun 11,8 Persen, Laba Astragraphia Tumbuh Jadi Rp97,1 Miliar pada 2022
JAKARTA - Laba bersih PT Astragraphia Tbk (ASGR) meningkat 11 persen menjadi Rp97,1 miliar sepanjang 2022. Di mana, pada tahun sebelumnya mencatat laba bersih sebesar Rp87,31 miliar.
Sampai dengan 31 Desember 2022, perseroan yang termasuk grup Astra ini menghadapi kondisi pasar yang dinamis dan mencatat pendapatan bersih konsolidasian yaitu sebesar Rp2,91 triliun. Pendapatan bersih tersebut turun 11,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya di Rp3,3 triliun.
Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk Hendrix Pramana mengatakan, penurunan pendapatan bersih konsolidasian dikontribusikan oleh turunnya pendapatan pada unit usaha Solusi Perkantoran.
"Namun, Astragraphia senantiasa menangkap dan mengoptimalkan peluang bisnis demi mewujudkan pertumbuhan yang kuat dan menjadi perusahaan yang lebih tangguh dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Kamis, 23 Februari.
Dirinya membeberkan, pendapatan pada unit usaha Solusi Dokumen dan Solusi Teknologi Informasi meningkat. Di mana pendapatan pada unit usaha Solusi Dokumen meningkat sebesar 6 persen akibat dari bertumbuhnya permintaan akan layanan penyewaan serta pembelian mesin.
Kemudian, lanjutnya, pendapatan pada Unit Usaha Solusi Teknologi Informasi meningkat 13 persen sebagai hasil dari penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang bisnis di area IT Trading dan IT Services.
"Kemampuan perusahaan dalam mengelola arus kas serta siklus operasional yang lebih baik turut berkontribusi terhadap peningkatan laba bersih Astragraphia di tahun 2022," ujarnya.
Astragraphia menjalankan strategi Keberlanjutan melalui Triple-P Roadmap (Portfolio, People, Public Contribution) dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Sepanjang tahun 2022, Astragraphia melalui unit usaha Solusi Dokumen, secara konsisten mampu mempertahankan posisi nomor 1 (satu) dalam hal market share di Indonesia untuk segmen printer produksi dan multifungsi berwarna A3. Astragraphia, melalui anak usahanya, PT Astragraphia Xprins Indonesia, juga menjalankan serangkaian inisiatif strategis untuk memperkuat bisnis melalui pengembangan ekosistem 3D Printing di Indonesia.
Baca juga:
Sejalan dengan fokus bisnis di bidang printing dan digital, Astragraphia berkomitmen untuk mendukung dan memberikan manfaat bagi pelaku industri kreatif dalam negeri.
Melalui program kontribusi sosial di pilar kewirausahaan, pada bulan November 2022, Astragraphia menyelenggarakan rangkaian program pelatihan Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (Kelas ASIK) untuk keluarga Jurnalis dan pelaku UMKM Rumah Kemasan di wilayah Batu, Jawa Timur.
Kemudian melalui pilar pendidikan, Astragraphia juga menyelenggarakan kegiatan bersama 62 anak usia PAUD, TK, hingga SD kelas 1 dan 2 pada bulan Desember 2022.