Harga Bitcoin Naik, Tembus 25 Ribu Dolar AS, Dipom-pom Whale?
JAKARTA - Harga pasar kripto pada Selasa kemarin berada di zona hijau karena Bitcoin mencapai level tertinggi sekitar 25 ribu dolar AS (sekitar Rp380 jutaan). BTC terakhir kali mencapai level ini pada Agustus 2022. Tampaknya pasar sangat gembira dengan situasi ini. Namun, apa yang menyebabkan Bitcoin meningkat tajam?
Seperti yang telah disebutkan, harga BTC meningkat lebih dari 2.000 dolar AS (sekitar Rp30 jutaan) dalam 24 jam terakhir saja. Meskipun inflasi yang sedikit positif juga bisa menjadi penyebabnya, tampaknya ada beberapa paus misterius yang terlibat dalam pergerakan harga tersebut.
Menurut data dari Lookonchain, beberapa institusi atau dana telah memindahkan uang dalam jumlah besar baru-baru ini. Beberapa institusi ini menarik 1,6 miliar USDC dari Circle dan hanya menyetor 0,2 miliar USDC saja. Dan, mereka juga tidak berhenti menggelontorkan uang ke pasar kripto ketika harga BTC/ETH turun.
Baca juga:
Alamat "0x308F" menarik 155 juta USDC dari Circle dan mentransfernya ke bursa sejak 10 Februari. Informasi tambahan juga mengungkapkan bahwa dana yang sama telah menarik hampir 400 juta USDC dan mentransfernya ke bursa sejak 10 Februari.
DailyCoin melaporkan itu bukanlah satu-satunya alamat misterius yang mengalirkan uang besar-besaran ke pasar akhir-akhir ini. Data juga menunjukkan bahwa alamat lain, "0x3356," menarik hampir 1 miliar dolar AS dan menyimpannya di bursa. Alamat lainnya menarik sekitar 143 juta USDC dari Circle dan juga membeli Bitcoin.
Hingga saat ini belum diketahui apakah pemilik alamat tersebut adalah perusahaan publik, institusi, atau yang lain karena telah mengalirkan dana dalam jumlah besar ke pasar.