Lihat City Diimbangi Nottingham, Guardiola Kehabisan Kata-Kata: Saya Harus Bilang Apalagi?!
JAKARTA - Josep Guardiola selaku pelatih Manchester City mengaku kehabisan kata-kata atas hasil yang diraih timnya. Guardiola heran dengan City yang gagal memetik poin padahal punya banyak peluang saat lawan Nottingham Forest.
Pada pekan ke-24 Liga Premier Inggris 2022/2023, City dapat kesempatan melawat ke Stadion City Ground yang merupakan markas Nottingham. Laga Sabtu, 18 Februari malam itu ditargetkan City sebagai momen meraup tiga poin untuk mempertahankan posisi puncak klasemen.
Tapi nyatanya laga berjalan ketat, gol pertama bahkan baru tercipta di menit ke-40 untuk City lewat Bernardo Silva. Setelah itu, The Citizens masih terus berupaya menambah gol.
Erling Haaland yang jadi tumpuan utama tim Manchester Biru sejatinya dapat dua peluang emas di depan gawang secara beruntun, saat City masih unggul 1-0. Tapi ia gagal mengonversinya menjadi gol.
Alih-alih membuat keunggulan City malah terpuruk karena Nottingham justru bisa menyamakan skor di menit ke-83 lewat Chris Wood. Momen itu kemudian membuat pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Tiga poin yang terbuang membuat City gagal mengudeta Arsenal dari puncak klasemen. The Gunners unggul dua angka. Momen ini menjadi hasil yang begitu disesali Guardiola dan diakui sang pelatih sampai membuatnya tidak bisa berkata-kata.
Guardiola heran sebab City punya 23 attempts dengan sembilan mengarah ke gawang, tapi cuma satu yang bisa menjadi angka.
Baca juga:
- Miliarder Inggris Jadi Pesaing Emir Qatar untuk Beli Manchester United
- Iga Swiatek Masih Terlalu Tangguh Buat Jessica Pegula
- Shin Tae-yong Minta Tolong Presiden Jokowi Percepat Proses Naturaliasi 3 Pemain untuk Timnas Indonesia U-20
- Manchester City Gagal Gusur Arsenal dari Puncak Klasemen Sementara Premier League
"Performa yang luar biasa, kami bermain sangat baik tapi tidak bisa bikin gol. Di level seperti ini, Anda harus bisa bikin gol dan itulah kenapa kami kehilangan poin," ujar Pep Guardiola di Sky Sports pada Minggu, 19 Februari.
"Kami harusnya unggul 2-0 atau 3-0 di babak pertama, kami kebobolan dari shot on goal pertama dan kehilangan poin. Kami sedih sekaligus kecewa, tapi kami bermain sangat baik,”
"Kami membuang peluang ketika cuma berjarak satu meter dari kiper, tidak cuma sekali, tapi beberapa kali. Oleh karenanya kami tidak menang. Saya harus bilang apa lagi coba?" kata sang pelatih.