Sandiaga Hadiri Puncak Harlah ke-50 PPP

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno terpantau menghadiri acara Puncak Harlah ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICD, BSD, Tangerang Selatan.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Arsul Sani menjelaskan Sandiaga Uno memang diundang sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju. 

"Jadi memang Pak Sandi itu kita undang sebagai menteri, hampir semua menteri, mungkin tidak semua, tapi hampir semua menteri itu kita undang," ujar Arsul kepada wartawan di lokasi. 

Selain itu, kata Arsul, Sandiaga juga kerap menghadiri acara yang digelar PPP. Bahkan akar rumput partai mendukung kader Gerindra itu untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang. 

"Kalau Pak Sandi itu hadir, ya karena beliau itu populer di PPP, tentu di samping Gerindra, beliau saya yakin kalau di PPP itu juga at home juga lah," katanya. 

Arsul mengaku, PPP membuka tawaran untuk Sandiaga bergabung ke partainya. Plt Ketum Mardiono, ungkapnya, juga akan mengumumkan 10 nama tokoh yang akan menjadi kader PPP.  

"Insyaallah PPP terbuka untuk semua, siapa saja yang nanti di Harlah juga akan diumumkan oleh Plt. Ketum, sejumlah sosok termasuk purnawirawan TNI/Polri, serta para profesional yang akan masuk ke PPP, mungkin ada 10 atau 12," kata Arsul. 

 

Selain itu, Wakil Ketua MPR itu mengatakan, PPP turut mengundang seluruh pimpinan partai politik (parpol). Baik yang ada parlemen, maupun yang belum masuk ke Senayan. 

 

"Ya ini kan harlah emas, kami mengundang semua pimpinan partai politik baik yang di parlemen dan non-parlemen. Saya kira kita sudah sama-sama melihat, sudah hadir dari Golkar, PAN, dari PDIP, insyaallah pak Djarot masih dijalan. Saya kira pak Prabowo kabarnya juga sudah hadir tapi masih di holding room, yang lain-lain itu memberitahu masih dalam perjalanan," jelas Arsul. 

Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, mengklaim Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah mengizinkan Sandiaga bergabung ke PPP.

"Pak Sandi itu diberikan izin oleh Pak Prabowo untuk bergabung bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan untuk mendukung perjuangan Partai Persatuan Pembangunan," ujar Mardiono saat Harlah PPP ke-50 di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu, 12 Februari. 

Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, untuk menjawab tawaran PPP itu menjadi kewenangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebagai kader, Sandiaga mengaku hanya patuh dan tegak lurus dengan keputusan pimpinan partai.

"Itu putusan dari pimpinan. Saya sebagai kader saya hormat dan tegak lurus pada pimpinan karena itu fatsun politik," kata Sandiaga Uno, kepada wartawan, dalam acara jalan sehat bersama Harlah PPP ke-50 di Malino, Sulawesi Selatan, Minggu, 12 Februari.