Kenang 22 Perawat Gugur Saat Perang Dunia ke-2, Australia Tak Ingin Lupakan Pantai Radji di Bangka

JAKARTA - Australia memberikan penghormatan kepada perawat-perawat mereka yang gugur di Pantai Radji, Pulau Bangka, semasa Perang Dunia ke-2

"Kami mengenang para perawat, tentara dan warga sipil yang gugur di Pantai Radji 81 tahun yang lalu," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams di Jakarta, Jumat 17 Februari, disitat Antara.

Williams menambahkan, Pantai Radji adalah tempat bersejarah yang jangan sampai dilupakan.

Pantai itu menjadi tempat tentara Inggris yang terluka dan perawat Australia melarikan diri dari Singapura dan ditenggelamkan pasukan Jepang dekat Pulau Bangka pada 16 Februari 1942.

Para penyintas yang terdiri dari 50 prajurit Inggris yang dibawa ke Pantai Radji akhirnya dieksekusi oleh tentara Jepang, sedangkan para perawat yang berjumlah 22 orang ditembak mati. Hanya satu perawat yang selamat, yaitu Vivian Bulwinkel.

Selain memberikan penghormatan kepada para perawat mereka yang gugur dalam Perang Dunia ke-2, Australia juga memberikan Penghargaan Pendidikan Vivian Bowden yang pada 2023 ini menjadi milik dua mahasiswa Univeritas Bangka Belitung, Janeke Kusherawati dan Jesen.

"Penghargaan ini memungkinkan kami untuk mengenang pengorbanan mendiang Vivian Gordon Bowden, serta mendukung generasi pemimpin masa depan Pulau Bangka untuk mengejar pendidikan dan masa depan mereka," kata perwakilan Kedutaan Besar Australia Tom Pearce.

Vivian Gordon Bowden adalah satu-satunya diplomat Australia yang gugur dalam Perang Dunia Kedua. Dia gugur pada 17 Februari 1942 di Muntok ketika berusaha kembali ke Australia.