PBB Ingatkan Korban Tewas Gempa Turki di Suriah Bisa Terus Bertambah, Presiden Assad Berterima Kasih ke Negara-negara Arab
JAKARTA - Korban tewas gempa bumi berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Turki pekan lalu bertambah melewati angka 41 ribu orang, saat PBB memperingatkan jumlah korban tewas di Suriah bisa terus bertambah.
Pejabat dan petugas medis mengatakan 38.044 orang tewas di Turki dan 3.688 di Suriah akibat gempa 6 Februari, sehingga total yang dikonfirmasi menjadi 41.732 jiwa, seperti melansir The National News 17 Januari.
Terbaru, tim penyelamat Turki pada Hari Kamis mengangkat seorang gadis berusia 17 tahun dan seorang wanita berusia 20-an dari puing-puing, hampir 11 hari penuh setelah guncangan berkekuatan 7,8 melanda.
Di Turki, ini menjadi bencana alam paling mematikan bagi negara itu dalam sejarah pasca-Ottoman.
Sedangkan di Suriah, koordinator kemanusiaan PBB untuk Suriah mengatakan pada Hari Kamis, jumlah korban tewas di negara itu kemungkinan akan terus meningkat, saat tim berusaha untuk memindahkan puing-puing di daerah yang terkena dampak paling parah.
Sejauh ini, PBB telah melaporkan korban tewas sekitar 6.000 untuk seluruh Suriah, termasuk 4.400 di barat laut yang dikuasai pemberontak.
Angka itu lebih tinggi daripada yang dilaporkan oleh otoritas pemerintah di Damaskus dan pejabat pertahanan sipil di barat laut, yang telah melaporkan masing-masing 1.414 dan 2.274 kematian.
"Kami berharap jumlah ini tidak bertambah banyak. Tapi dari apa yang kami lihat … kehancuran gempa ini benar-benar tidak memberi kami banyak harapan bahwa ini akan menjadi akhirnya," ujar Muhannad Hadi.
Muhannad Hadi juga membela tanggapan PBB terhadap bencana tersebut, yang dikritik oleh banyak orang di Suriah sebagai lamban dan tidak memadai.
Terpisah, Presiden Suriah Bashar Al Assad mengucapkan terima kasih kepada "saudara-saudara Arab" karena telah memberikan bantuan kepada negaranya, dalam pidato di televisi.
Sekitar 120 pesawat yang membawa pasokan bantuan telah mendarat di bandara Suriah, dengan UEA memasok 41 pesawat ke negara tersebut. Arab Saudi juga telah mengirim dua pesawat yang membawa bantuan ke Suriah.
Baca juga:
- Rusia Bombardir Ukraina, Bos Grup Wagner Targetkan Kuasai Bakhmut Bulan April
- Cari Dua WNI, KBRI Ankara dan Basarnas Kirim Tim ke Diyarbakir
- Presiden Xi dan Raisi Serukan Pencabutan Sanksi Iran Demi Pemulihan Kesepakatan Nuklir 2015
- Siap Berjuang Bersama Rusia Jika Negaranya Diinvasi, Presiden Belarusia: Pembalasannya akan Mengerikan
"Kami tidak bisa mengabaikan ucapan terima kasih kepada semua negara yang mendukung kami sejak jam pertama bencana, dari antara saudara-saudara Arab kami dan teman-teman kami," ujar Presiden Al Assad.
Presiden Suriah mengatakan dia juga telah menerima telepon dari para pemimpin di Mesir, Bahrain dan Yordania.
Dia menambahkan, besarnya bencana kali ini dapat menghabiskan lebih banyak sumber daya Suriah daripada yang tersedia.