Diprotes Warga Akibat Bau Busuk Sampah di Jembatan Besi Tambora, Sudin LH Jakbar Kerahkan Truk untuk Mengangkut
JAKARTA - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat (Sudin LH Jakbar) mengangkat gunungan sampah di Jalan Inspeksi, Jembatan Besi, Tambora karena adanya keterlambatan penanganan dari pihak terkait.
"Sudah kita angkat tadi pagi. Langsung kita tindak lanjut," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat Slamet Riyadi di Jakarta Barat, dilansir dari Antara, Kamis, 16 Februari.
Slamet mengakui terjadi kendala mobil truk rusak sehingga terlambat mengangkat tumpukan sampah. Karenanya, pihaknya kini mengerahkan satu unit mobil truk yang lain untuk mengangkut sampah itu dan membawanya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Lebih lanjut, selain karena terlambat diangkut, Slamet menduga penyebab terjadinya penumpukan sampah karena di wilayah itu hanya terdapat satu Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di RW 02.
Hal tersebut membuat warga dari luar wilayah RW 02 lain kerap membuang sampah di tempat pembuangan itu.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan, pihaknya memastikan tidak akan terlambat dalam mengangkat sampah.
"Kalau untuk teknis pembuangan sampah itu nanti yang atur pihak RW, kami tugasnya hanya mengangkut," jelas dia.
Sebelumnya, beberapa warga sempat mengeluhkan tumpukan sampah di wilayah tersebut karena selama dua hari terakhir, sampah sempat tumpah ke jalanan. Bau tidak sedap pun kerap muncul dari TPS sehingga warga yang beraktivitas di lokasi tersebut merasa tidak nyaman.
"Sebelumnya sudah dua hari ini sampah tidak diangkut. Sampai sampahnya numpuk ke tanaman saya," kata salah seorang warga di daerah itu, Aam.
Baca juga:
- Gelapkan Pajak Rugikan Negara Rp292 Miliar, Komisaris dan Direktur Perusahaan Alat Komunikasi jadi Tersangka
- Pegawai Honorer Samsat Makassar yang Gelapkan Uang Pajak Dipecat
- Diduga Gelapkan Pajak, Kejati Banten Diminta Periksa Kepala Bapenda
- Presiden Minta Basarnas Miliki Alat Pencarian Berteknologi Mutakhir 'Jet Suit' Seperti Iron Man
Selain itu, bau tidak sedap dari sampah menimbulkan banyaknya serangga seperti lalat yang beterbangan di sekitar TPS sehingga membuat warga cukup terganggu.
"Suka didatangi kalau kita lewat sini. Soalnya sampahnya sampai ke jalan jalan," kata warga lainnya, Andrian.