Tak Mau Nyanyikan Child In Time Lagi, Ian Gillan: Di Luar Kemampuan Saya
JAKARTA - Dalam wawancara dengan RockFM Spanyol, Ian Gillan membahas keengganannya untuk membawakan lagu klasik Deep Purple, Child In Time, secara live. Apa alasannya?
"Tidak, tidak. Itu tidak mungkin. Saya bisa menurunkan kuncinya, tetapi kedengarannya tidak sama. Saya selalu membuat analogi… Ketika saya masih muda, saya pernah menjadi seorang atlet, dan saya biasa melakukan lompat galah; itu adalah olahraga saya. Dan ketika saya berusia 25 tahun, saya tidak dapat melakukan lompat galah lagi. Di usia 26 tahun, tidak, lupakan saja. Saya tidak dapat melakukannya," Ian menjelaskan.
"Saya selalu menganggap Child In Time bukan sebagai lagu tapi lebih seperti acara Olimpiade. Itu sangat menantang. Tapi ya, ketika saya masih muda, itu mudah. Jadi kami sampai pada titik ketika saya mencapai usia sekitar 38 tahun dan kedengarannya tidak benar. Jadi saya berpikir, 'Lebih baik tidak melakukannya dengan buruk. Lebih baik tidak melakukannya.' Jadi sama saja, dan saya tidak pernah menoleh ke belakang.
"Ketika saya berusia 38 tahun, ketika saya membuat keputusan itu, saya berpikir, 'Ya Tuhan. Saya hampir separuh hidup saya sekarang,'" tambah Gillan. 'Dan itu membuat saya berpikir tentang masa depan. Apakah saya ingin menjadi penyanyi selama sisa hidup saya? Yah, tentu saja. Saya harus.
"Saya telah bernyanyi sejak saya berusia lima tahun di paduan suara gereja, atau sejak saya berusia delapan tahun. Dan seluruh keluarga saya adalah musik - penyanyi, musisi. Jadi, apa yang harus saya lakukan? Saya tidak ingin hanya dikenal karena jeritan ini, demikian sebutannya; Saya tidak ingin berteriak ketika saya berusia 80 atau 70 tahun. Itu tidak bermartabat. Tapi di sinilah saya, pada usia 77, dan saya masih berteriak - sampai titik tertentu. Tapi elemen kontrol dan peningkatan nada itu di luar kemampuan saya, sejujurnya."
Child In Time bersemayam dalam album Deep Purple In Rock (1970). Dan kali terakhir mereka memainkan lagu ini di atas panggung adalah pada tur Eropa tahun 2002.
Sementara itu, Deep Purple akan menggelar konser di Edutorium UMS, Solo pada 10 Maret mendatang. Mereka akan kembali didampingi legenda rock Indonesia, God Bless yang pada tahun ini berusia 50 tahun.
Pastinya, konser gawean Rajawali Indonesia ini mengulang peristiwa bersejarah pada tahun 1975 di Stadion Utama Senayan saat Deep Purple beranggotakan formasi MK IV: David Coverdale (vokal), Tommy Bolin (gitar), Glenn Hughes (bass), Jon Lord (kibor), dan Ian Paice (drum).
Satu hal yang tentunya harus diingat adalah pernyataan Gillan di atas tadi; dia tidak akan pernah lagi membawakan lagu Child In Time. Jadi, buat penggemar rock Indonesia yang akan menyaksikan konser mereka bulan depan jangan teriak-teriak minta lagu yang disebut memengaruhi Rhoma Irama ini dibawakan ya. Nikmati saja lagu-lagu lain Deep Purple yang begitu banyak.