Morissey Kecam Capitol Records yang Belum Rilis Albumnya tapi Promosikan Setanisme Sam Smith
JAKARTA - Morrissey kembali mengecam mantan label rekaman yang pernah menaunginya, Capitol Records, karena belum merilis albumnya, Bonfire of Teenagers, sejak ia keluar dari label tersebut pada akhir tahun lalu.
Dalam pernyataan baru yang diposting di situs webnya, Morrisey membandingkan Capitol Records yang tidak merilis Bonfire of Teenagers dengan keputusannya untuk terus menerbitkan album Sam Smith.
Smith telah merilis keempat album studionya - dari In the Lonely Hour tahun 2014 hingga Gloria bulan lalu - melalui Capitol.
“Capitol Records (Los Angeles) dengan bangga mempromosikan 'setanisme' Sam Smith; namun mereka menganggap kebenaran jujur dari Bonfire of Teenagers-nya Morrissey sebagai ancaman terbesar mereka dan mereka tidak akan merilisnya terlepas dari kewajiban kontrak dan janji mereka untuk melakukannya," bunyi pernyataan mantan frontman The Smiths dikutip dari NME, Selasa.
Setanisme yang disinggung Morrissey tampaknya mengacu pada penampilan Smith di Grammy Awards baru-baru ini, di mana ia tampil bersama Kim Petras untuk menampilkan kolaborasi mereka yang memenangkan Grammy tahun 2022, Unholy.
Selama pertunjukan, Smith mengenakan topi dengan tanduk setan, di depan lampu merah, kembang api dan penari tampil di sebuah kandang logam.
Banyak ahli teori konspirasi dan tokoh sayap kanan bereaksi terhadap foto-foto yang beredar di media sosial. Mereka lantas menghubungkannya dengan setanisme.
Baca juga:
“Jangan melawan perang budaya, kata mereka,” tulis komentator konservatif Liz Wheeler. “Sementara itu setan sedang mengajar anak-anakmu untuk menyembah Setan. Saya bisa muntah.”
Blogger sayap kanan Matt Walsh menambahkan: “Tidak mengherankan melihat ritual setan di Grammy. Setanisme adalah pemujaan diri. Banyak musik pop modern bersifat setan dalam pengertian ini. Kiriisme adalah satanisme. Satu-satunya perubahan adalah sekarang mereka menjadi lebih eksplisit tentang hal itu.”