Mati Mesin di Perairan Gorontalo, Kapal Cepat Express Pricillia 88 Ditarik KM Sabuk Nusantara

GORONTALO - Kapal cepat Express Priscillia 88 yang mengalami mati mesin di Perairan Teluk Tomini, Gorontalo, ditarik menuju pelabuhan Kota Gorontalo. Kapal itu ditarik KM Sabuk Nusantara 5.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Gorontalo Hendry Patiruhu mengatakan, sebelumnya proses evakuasi sulit dilakukan karena kondisi cuaca yang berombak.

"Saat ini kapal ditarik oleh Kapal Sabuk Nusantara 59. Jadi, penumpang tetap di atas kapal cepat," ucap dia di Gorontalo, Selasa, 14 Februari, disitat Antara.

Proses evakuasi dan penarikan kapal tersebut didampingi oleh tim SAR gabungan.

Ia mengaku, hingga saat ini belum mendapatkan informasi mengenai penumpang yang kelaparan, hanya menerima informasi adanya keterbatasan air minum.

"Kami sudah membangun posko sejak tadi malam dan kami mempersiapkan bagaimana nanti evakuasi korban," ujar dia.

Basarnas berusaha memaksimalkan waktu yang ada untuk memastikan jumlah penumpang di kapal cepat tersebut. "Informasi terakhir penumpang dan kru kapal sebanyak 85 orang, terdiri atas 73 orang penumpang dan 12 awak kapal," tuturnya.

Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Gorontalo melakukan pencarian kapal cepat Express Priscillia 88 yang mengalami mati mesin di Perairan Teluk Tomini.

Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto mengatakan, petugas pihaknya menerima informasi dari nakhoda kapal cepat Express Priscillia 88 yang berpenumpang 85 orang meminta bantuan akibat mengalami mati mesin.