Karyawan Google Sebut Peluncuran Bard Terburu-buru, Perusahaan Tak Siap Terjun ke Pasar Chatbot AI!

JAKARTA - Karyawan Google beramai-ramai mengkritik CEO-nya Sundar Pichai dan mengecam perusahaanya melalui forum internal, Memegen. Mereka melontarkan cibiran terkait peluncuran Bard, pesaing ChatGPT-nya.

Dilaporksn pertama kali oleh CNBC Internasional, para karyawan menggambarkan peluncuran Bard sebagai langkah yang terburu-buru, gagal dan tidak seperti ciri khas Google itu sendiri.

Satu meme yang menyertakan gambar Pichai yakni, “Sundar yang terhormat, peluncuran Bard dan PHK dilakukan dengan tergesa-gesa, gagal, dan rabun. Harap kembali mengambil pandangan jangka panjang," tulisan pada meme itu.

Lainnya, "Sundar, dan kepemimpinannya, layak mendapatkan Perf N1 (yang mengacu pada skor terendah dalam sistem evaluasi internal Google)," ujar karyawan Google dalam sebuah meme.

"Mereka secara lucu berpandangan pendek dan tidak menggunakan Google dalam mengejar mempertajam fokus," imbuhnya.

Melansir berbagai sumber, Senin, 13 Februari, kritikan itu muncul setelah Google mempercepat pengumuman pesaing ChatGPT-nya, Bard dalam sebuah acara live streaming, pada minggu yang sama ketika Microsoft menunjukkan bagaimana mesin pencari Bing-nya akan mengintegrasikan teknologi ChatGPT.

Tujuan utama dari acara itu sebenarnya adalah untuk menyoroti fitur-fitur baru di Google Maps dan Google Search, tetapi juga menyelipkan penyebutan singkat tentang Bard sehubungan dengan berita Microsoft.

Namun, postingan blog yang merinci pengumuman Bard tersebut tidak jelas tentang kemampuannya dan waktu peluncurannya. Google juga tidak membagikan lebih banyak detail tentang Bard.

Berbarengan juga dengan laporan ketidakakuratan Bard dalam demo yang ditampilkan dengan memberikan informasi salah tentang penemuan planet ekstrasurya oleh Teleskop James Webb Space, membuat Google terlihat tidak siap terjun ke pasar chatbot AI.

Sebagai informasi, saat ini Microsoft tengah merencanakan integrasi teknologi AI bahasa OpenAI ke dalam Model Prometheus yang akan bekerja di aplikasi inti Microsoft 365 seperti Docs, PowerPoint, dan Outlook. Diklaim akan diumumkan bulan depan.