Alfamidi Minta Restu Stock Split hingga Rights Issue, Ini Tujuannya!

JAKARTA - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi telah mengumumkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue dan pemecahan nilai saham (stock split).

Hal ini membutuhkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 17 Februari 2023.

Mengutip keterbukaan informasi, Kamis, 9 Januari, Perseroan menyampaikan rencananya untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor secara tunai melalui mekanisme PMHMETD I, yaitu dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 461.176.480 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham kepada para pemegang saham Perseroan.

"Dana hasil PMHMETD I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja serta pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan entitas anak, antara lain namun tidak terbatas pada pengembangan gerai," kutip keterbukaan informasi.

Selain itu, Perseroan juga akan meminta persetujuan atas rencana pemecahan nilai saham (Stock Split). Maka jumlah Saham Baru yang akan diterbitkan tersebut dapat berubah apabila Pemecahan Nilai Saham telah disetujui dalam RUPSLB dan dilaksanakan oleh Perseroan.

Di mana, saham baru yang akan dikeluarkan menjadi sebanyak-banyaknya 4,61 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Perseroan merencanakan pelaksanaan PMHMETD I dalam jangka waktu sesuai ketentuan POJK No.32/2015 dimana pelaksanaan PMHMETD I wajib dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari OJK dan dengan ketentuan jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB.

Pelaksanaan PMHMETD I akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi Perseroan, antara lain memperkuat struktur permodalan Perseroan dan meningkatkan kemampuan kas untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Dari pantauan VOI, harga saham MIDI pada hari ini menguat 40 poin atau 0,95 persen menjadi Rp4.240. Bila dibandingkan penutupan tahun 2022 yang sebesar Rp2.970, harga saham MIDI telah naik 42,76 persen.