Cegah Cicilan Kian Menumpuk, Ini 8 Tips Lunasi Pinjaman Online dengan Lancar

JAKARTA - Pinjaman online atau pinjol sudah luas dikenal sebagai produk keuangan dengan syarat dan proses pengajuan yang ringan serta mampu dijangkau oleh hampir semua kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan layanan pinjaman tersebut dapat diajukan hanya dengan bermodalkan dokumen pribadi, seperti, KTP, KK, NPWP, maupun akun internet banking.

Waktu pencairan dana pinjaman online pun terbilang kilat, hanya butuh waktu beberapa jam atau hari saja. Karenanya, tidak sedikit orang tertarik untuk memanfaatkan pinjaman online saat diterpa masalah keuangan mendesak dan membutuhkan dana dengan cepat.

Kendati demikian, keputusan untuk mengajukan pinjaman online tidak boleh diambil dengan sembarangan. Sebab, dengan tingkat bunga yang relatif tinggi, risiko kewalahan membayar cicilan hingga terlilit utang terbilang cukup tinggi. Nah, agar hal tersebut tidak sampai terjadi, lakukan sederet tips lunasi pinjaman online dengan lebih mudah dan lekas berikut ini.

1.Prioritaskan Cicilan Tenor Singkat dan Berbunga Besar

Jika Anda mempunyai beberapa tanggungan cicilan, pengelolaan keuangan tentu akan menjadi jauh lebih sulit untuk bisa melunasinya sekaligus. Oleh karena itu, ada baiknya untuk memprioritaskan beban pinjaman yang mempunyai tingkat bunga terbesar maupun tenor paling singkat terlebih dulu.

Apabila beban utang tersebut tak kunjung dilunasi, beban yang harus ditanggung oleh keuangan dari akumulasi bunganya bisa menjadi jauh lebih berat, belum lagi adanya ancaman denda keterlambatan. Jadi, trik ini dapat membantu Anda menyelesaikan masalah keuangan tersebut dengan lebih efektif dan berurutan.

2. Ajukan Pinjaman dengan Bunga 0 Persen

Cara lainnya agar lebih mudah melunasi tanggungan utang adalah dengan mengajukan pinjaman bunga 0 persen. Bukan pada lembaga keuangan resmi, pinjaman tanpa bunga ini mungkin hanya bisa didapatkan dari orang terdekat, seperti, anggota keluarga, saudara, teman, maupun tempat kerja. Jadi, saat pinjaman online berhasil dilunasi, Anda hanya tinggal memfokuskan keuangan untuk melunasi kredit tanpa bunga ini dengan beban cicilan yang harusnya jauh lebih ringan.

3. Ambil Sebagian Dana Tabungan

Dana tabungan atau simpanan dana darurat dari gaji pada dasarnya hanya boleh digunakan untuk mengatasi masalah keuangan mendesak. Meski begitu, jika memang diperlukan, tidak ada salahnya mengambil sebagian dana tersebut untuk melunasi cicilan pinjaman online agar terhindar dari risiko membayar denda. Dengan begitu, tagihannya tidak akan membengkak dan menjadi beban lebih besar lagi bagi keuangan.

4. Bagi Tanggungan Keluarga Bersama Pasangan

Pinjaman online umumnya diajukan untuk mengatasi masalah mendesak yang harus diatasi dengan segera. Beberapa contohnya adalah untuk membayar biaya pengobatan orang tua atau anggota keluarga, merenovasi rumah, dan lain sebagainya. Nah, jika memang produk keuangan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, jangan ragu untuk membagi tanggungan tersebut bersama pasangan atau anggota keluarga yang lain agar tak berisiko mengalami kredit macet.

5. Jual Aset untuk Lunasi Angsuran Pinjol

Tips selanjutnya yang bisa dilakukan untuk membayar cicilan pinjol adalah menjual atau menggadaikan aset berharga. Cara ini terbilang cukup mudah dan aman untuk bisa mendapatkan uang tunai dengan cepat. Namun, jika memutuskan untuk menggadaikan aset berharga, pastikan untuk mencermati tanggal jatuh tempo penebusannya agar tak berisiko kehilangan aset tersebut.

6. Mulai Bisnis atau Kerja Sampingan

Jika cara di atas masih belum juga membuahkan hasil, solusi lain yang bisa Anda pilih adalah memulai bisnis atau kerja sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Tidak harus yang sulit dan menyita banyak waktu, ada banyak opsi bisnis sampingan atau kerja paruh waktu yang bisa dilakukan kapan saja. Terlebih, semenjak kemunculan internet, cara ini selalu bisa menjadi alternatif ideal untuk mendapatkan penghasilan tambahan guna melunasi beban cicilan yang kian menumpuk.

7. Bayar Cicilan dengan Tagihan Minimal

Tak sedikit penyedia layanan pinjaman online menawarkan opsi pembayaran cicilan dengan tagihan minimal. Opsi pembayaran ini membolehkan nasabah membayar cicilan kredit dengan nominal yang lebih kecil ketimbang cicilan wajibnya.

Misalnya, Anda dapat membayar cicilan sebesar 500 ribu padahal kewajiban cicilan yang harus dibayarkan adalah 700 ribu. Meski begitu, Anda tetap harus menggantinya di pembayaran cicilan yang selanjutnya agar beban keuangan tersebut bisa lekas terlunasi.

8. Ajukan Keringanan

Tips terakhir, Anda bisa mengajukan keringanan kredit kepada pihak pinjaman online. Informasikan kondisi finansial terkini yang membuat cicilan pinjaman online berisiko tak bisa dilunasi dengan lancar. Hal ini memungkinkan penyedia pinjaman online untuk memberikan keringanan berupa restrukturisasi kredit, penurunan tingkat bunga, perpanjangan tenor, dan lain sebagainya.

9. Jangan Pernah Ajukan Pinjaman di Luar Kemampuan Bayar

Sejatinya, risiko kewalahan membayar cicilan kredit online bisa dihindari dengan mengajukan pinjaman dengan bijak dan sesuai kebutuhan. Selain itu, pastikan untuk tak mengajukan pinjaman melebihi kemampuan bayar, atau di atas 30 persen penghasilan bulanan. Dengan begitu, keuangan Anda akan lebih mampu menanggung cicilan kredit tersebut sekaligus memenuhi segala kebutuhan harian dengan lancar.