Mau Jajal Skywalk Kebayoran Lama Ternyata Harus Bayar Tiket Meski Tak Niat Naik Transjakarta

JAKARTA - Pengguna Skywalk Kebayoran Lama ternyata harus membayar tiket Transjakarta meskipun tak menaiki bus Transjakarta. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pengguna jembatan layang penghubung tiga moda transportasi tersebut.

Putri mengaku dirinya berniat masuk ke Stasiun Commuter Line Kebayoran Lama menggunakan Skywalk. Namun, setibanya di jembatan, Putri diharuskan melakukan tap in halte Transjakarta sebelum melintasinya.

Kartu uang elektronik miliknya pun terpotong Rp3.500 karena melakukan tap in dan tap out sebelum memasuki stasiun.

"Kartu saya ternyata dipotong Rp3.500. Padahal saya kan enggak berniat untuk naik Transjakarta, hanya mau lewat Skywalk Kebayoran Lama menuju stasiun," kata Putri kepada wartawan, Senin, 6 Februari.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho membenarkan hal tersebut. Hari berujar, pihaknya sengaja memasang mesin tap in dan tap out di Skywalk Kebayoran Lama.

Sebab, Skywalk Kebayoran Lama dibangun dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat berpindah moda transportasi publik antara Halte Transjakarta Velbak (koridor 3), Halte Kebayoran Lama (koridor 8), dan Stasiun Kebayoran Lama.

"Jadi memang Skywalk Kebayoran Lama itu untuk memudahkan penumpang ke 3 moda transportasi, bukan sebagai penyeberangan orang umum. Sehingga, diharuskan memakai kartu," ujar Hari.

Dengan demikian, asumsinya, semua pengguna Skywalk Kebayoran Lama pasti akan menggunakan moda transportasi Transjakarta. Sementara, untuk masyarakat yang hanya menuju Stasiun Kebayoran Lama, mereka bisa mengakses lewat jalur pedestrian biasa.

Pada Jumat, 27 Januari lalu, Skywalk Kebayoran Lama diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Skywalk Kebayoran Lama memiliki panjang 452 meter. Skywalk ini dibangun untuk untuk mengintegrasi dan memudahkan akses pejalan kaki menuju Halte Transjakarta Velbak (koridor 13), Halte Transjakarta Kebayoran Lama (koridor 8), dan Stasiun KRL Kebayoran Lama.

Jembatan ini memiliki tiga elevator dengan kapasitas masing-masing 8 sampai 9 orang, serta 10 unit CCTV di dalam area jembatan dan 3 CCTV di area luarnya. Malam harinya, Skywalk Kebayoran Lama diterangi oleh 215 lampu artistik sorot dan lampu LED untuk penerangan dalam.