Ingin Punya Taman Rumah yang Sehat, Ikuti 8 Tips Ini
YOGYAKARTA – Punya taman di rumah, penting untuk dipikirkan agar membangun ekosistem yang sehat. Caranya, mungkin tak mudah karena perlu mengetahui dasar-dasar kebun organik atau prinsip kebun lainnya yang membantu meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Misalnya, Anda bisa menanam buah dan sayur di taman rumah. Berikut tips yang bisa Anda praktikkan untuk taman dan tanaman yang sehat.
1. Keanekaragaman tanaman
Kunci lingkungan sehat adalah pada tanaman yang beraneka ragam. Dalam skala kecil, Anda bisa menanam tanaman pangan pada waktu yang berbeda. Anda tidak akan kekurangan pangan ketika memasuki periode kemarau panjang atau paceklik. Pada skala yang luas, Anda bisa menanam tanaman selingan. Seperti bunga-bunga dan tanaman hias yang juga beraneka ragam. Karena dengan begitu, burung, serangga, laba-laba, katak, kadal, dan flora fauna tanah akan lebih kaya.
2. Pastikan tanah sehat
Tips kedua untuk membangun taman rumah yang sehat, pastikan tanah sehat. Ini merupakan prinsip paling dasar jika Anda memakai tanah sebagai media tanam utama. Untuk tanah yang kurang sehat, Anda perlu membuat rantai makanan tanah yang aktif dengan menjaga keseimbangan baik antara jamur, bakteri, protozoa, dan cacing serta biota lainnya. Pertahankan agar tetap tinggi bahan organik. Ini akan memberi makanan makhluk-makhluk ini.
3. Identifikasi tanaman sesuai iklim dan keseimbangan pH
Pernahkan tanaman Anda di taman rumah tumbang karena perubahan iklim dari musim hujan ke kemarau? Jika pernah, untuk membangun taman rumah yang sehat maka kenali tanaman yang ditanam sesuai iklim mikro di taman Anda. Secara umum, tanaman yang sehat perlu ditanam di iklim yang tepat, tanah, dan ph yang tepat. Penting diketahui, sebagian besar tanaman menyukai pH antara 6,0 dan 7,5.
4. Mendaur ulang
Daur ulang semua bahan hijau kembali ke taman Anda. Potong dan letakkan di tanah gulma tanaman untuk menambah nutrisi tanah. Mulsa dahan dan pemangkasan lainnya juga bisa ditaruh kembali ke kebun atau tambahkan dalam kompos.
5. Membuat kompos
Kompos tidak hanya menambah unsur hara pada tanah, tetapi juga jamur, bakteri, protozoa dan mikroorganisme lainnya. Ini semua penting untuk pemecahan dan produksi nutrisi bagi tanaman, melansir Organic Gardener, Minggu, 5 Januari. Jika Anda tidak punya ruang untuk kompos, buatlah peternakan cacing. Ini semua penting untuk pemecahan dan produksi nutrisi bagi tanaman.
6. Ekstrak rumput laut untuk menguatkan daun
Anda bisa membuat penguat daun dari ekstrak rumput laut. Caranya cukup menyemprotkan pada daun. Selain menguatkan daun, ekstrak ini juga membantu mengurangi penyakit jamur, efek sengatan matahari, dan mengurangi efek embun beku.
7. Kontrol jamur dengan jarak tanam tepat
Alih-alih menggunakan semprotan jamur, kendalikan penyakit jamur dengan tidak menanam sayuran terlalu berdekatan; pangkas pohon buah dengan bijaksana untuk memungkinkan pergerakan udara yang wajar, dan pangkas cabang terendah agar tidak dekat dengan tanah. Ini dapat mencegah spora jamur transfer dari tanah dan ke tanaman.
Selain itu, selalu sirami di pangkal tanaman daripada di daun, dan praktikkan rotasi tanaman untuk mengurangi penumpukan penyakit di tanah, baik untuk sayuran maupun bunga tahunan.
Jika Anda perlu menggunakan semprotan jamur, mulailah dengan semprotan kalium-karbonat, ini mengubah pH permukaan daun, dan tidak akan merusak jamur di tanah.
Baca juga:
Tips terakhir untuk taman rumah yang sehat, jangan gunakan semprotan berspektrum luas kecuali tidak teratasi dengan cara-cara pencegahan organik. Pasalnya, semprotan spektrum luas tak hanya dapat membunuh serangga predator dan hama. Tetapi juga flora fauna tanah yang menciptakan ekosistem sehat.