Bendungan Oesao Jebol, Warga Kupang Timur Terancam Gagal Panen

KUPANG - Bendungan Oesao yang terletak di Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, jebol. Akibatnya, air meluap hingga ke wilayah pemukiman warga.

Jebolnya sayap Bendungan Oesao ini disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tingginya volume air yang masuk ke Bendungan Oesao akibat curah hujan yang lebat pada Sabtu (4/2) mengakibatkan sayap Bendungan Oesao jebol tergerus air banjir," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang Elfrid V Saneh, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 4 Februari.

Kerusakan bendungan cukup serius karena tembok Bendungan Oesao runtuh dan tergerus air. Elfrid mengatakan, pintu air Bendungan Oesao sudah tidak berfungsi selama 10 tahun sehingga tidak bisa digunakan untuk membuka aliran air saat debit air meningkat karena kondisi pintu air rusak.

Dia menjelaskan penanganan darurat perlu segera dilakukan. Pasalnya, Bendungan Oesao menjadi salah satu bendungan yang penting bagi petani di wilayah Kecamatan Kupang Timur.

Bendungan ini menjadi sumber air untuk mengairi ribuan hektare sawah di kawasan persawahan Oesao, Naibonat, dan Nunkurus.

"Apabila kerusakan bendungan ini tidak bisa diatasi maka potensi gagal tanam pada 2023 bisa saja terjadi karena tidak ada air yang bisa mengairi sawah milik para petani," kata Elfrid V Saneh.

Ia menjelaskan pihak Balai Wilayah Sungai Provinsi NTT sudah menyatakan siap untuk memperbaiki kerusakan pada Bendungan Oesao agar kebutuhan air bagi usaha pertanian milik para petani tetap terpenuhi.