Charlie Munger Ingin AS Larang Cryptocurrency Seperti China
JAKARTA – Charlie Munger, tangan kanan Warren Buffett, menyarankan agar Amerika Serikat mengikuti jejak China dalam melarang mata uang kripto. Dia juga menyatakan bahwa cryptocurrency adalah bentuk perjudian.
Dalam artikel opininya yang dipublikasikan oleh Wall Street Journal pada tanggal 2 Februari, Munger mengatakan bahwa ratusan mata uang kripto baru yang masuk ke pasar membuat publik terpancing untuk membeli dengan harga yang jauh lebih tinggi, sehingga memberikan keuntungan bagi para pemasar.
Munger, seorang kritikus Bitcoin, juga menambahkan bahwa kelebihan pasar kripto disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam regulasi. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah AS untuk mengatur pasar dengan memberlakukan undang-undang federal.
Baca juga:
Ia membandingkan mata uang kripto dengan bentuk perjudian dengan keuntungan hampir 100 persen untuk pihak bandar.
"Mata uang kripto bukanlah mata uang, bukan komoditas, dan bukan juga sekuritas. Sebaliknya, ini merupakan bentuk perjudian dengan keuntungan hampir 100% untuk pihak bandar," ucap Munger.
Munger menyarankan agar AS belajar dari pemerintah China dalam menangani kripto. Ia menyatakan bahwa China membuat keputusan yang bijak dengan menilai bahwa kripto akan lebih merugikan daripada memberikan keuntungan, sehingga melarang jenis aset tersebut pada September 2021.
Pada bulan Juli 2022, Munger membandingkan aset kripto dengan saluran pembuangan terbuka dan menyebut para pemegang kripto gila karena tidak berinvestasi dengan bijak.