Bagikan:

JAKARTA - Salah satu tokoh terkemuka di dunia keuangan dan investasi, Charlie Munger, telah meninggal dunia pada usia 99 tahun. Munger adalah Wakil Warren Buffet di Berkshire Hathaway, perusahaan asuransi raksasa Amerika Serikat.

Munger dikenal karena peran pentingnya di Berkshire Hathaway. Di kalangan komunitas kripto, Munger dikenal sebagai sosok kritikus Bitcoin cs.

Munger meninggal dunia di Los Angeles pada Selasa, dalam pengumuman resmi perusahaan. Kematiannya, yang diumumkan oleh keluarganya, berlangsung dengan damai pada pagi 28 November di sebuah rumah sakit di California.

Rekan almarhum sekaligus kawan dekatnya, Warren Buffet, mengungkapkan bahwa "Berkshire Hathaway tidak mungkin mencapai statusnya saat ini tanpa inspirasi, kebijaksanaan, dan partisipasi dari Charlie."

Di sisi lain, Munger juga dikenal sebagai figur yang kerap melontarkan kritikan tajam terhadap aset kripto, terutama Bitcoin (BTC). Munger memiliki pandangan tegas agar Bitcoin dilarang di Amerika Serikat, karena ia menganggap aset ini sebagai ancaman bagi sistem moneter dan kepentingan nasional negaranya. Munger juga sering menyindir Bitcoin dengan sebutan negatif, seperti "penyakit kelamin", "racun tikus", dan "delusi".

Tidak hanya dikenal sebagai kritikus kripto. Munger juga dikenal sebagai investor yang cerdas dan berpengalaman, yang mengikuti prinsip-prinsip sederhana namun efektif.

Munger selalu menyarankan investor untuk membeli hal-hal yang mereka pahami, dan mendukung bisnis dengan keunggulan kompetitif yang tahan lama yang dipimpin oleh pemimpin yang berintegritas.

Tangan kanan Warren Buffet ini dikenal sebagai filantropis yang dermawan, yang telah menyumbangkan jutaan dolar untuk berbagai tujuan sosial. Berdasarkan laporan Forbes, kekayaan bersih Munger diperkirakan mencapai 2,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp41,5 triliun pada bulan September. Wafatnya Munger meninggalkan kekosongan besar di dunia keuangan dan investasi, terutama di Berkshire Hathaway, perusahaan yang dipimpin investor legendaris Warren Buffet.