Nasib Nelayan 68 Tahun yang Selamat dari Hantaman Ombak 2 Meter Laut Jawa, Cemas Berlindung di Pulau Mandalika
JATENG - Tim SAR berhasil menyelamatkan seorang nelayan bernama Baidi (68) yang terombang-ambing di atas perahu jukung saat cuaca buruk melanda Laut Jawa.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, nelayan warga Mlongo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) itu berangkat berlayar pada Rabu 1 Februari siang.
"Berangkat dari Pelabuhan Ngelak, Kecamatan Mlongo, menuju Pulau Panjang," katanya dalam siaran pers di Semarang, Jateng, Kamis 2 Februari, disitat Antara.
Lebih lanjut, tim SAR kemudian mendapat laporan tentang Baidi yang seharusnya sudah pulang tapi hingga malam hari belum juga menepi ke daratan.
"Diduga ada masalah mesin sehingga terombang-ambing di laut," imbuhnya.
Baca juga:
- Gerindra: Prabowo Bakal Lanjutkan Pembangunan IKN Nusantara Jika Jadi Presiden di 2024
- "Penuntut Umum Terlalu Lelah," Sindiran Kubu Putri Candrawathi yang Tak Puas
- Pemprov DKI Bakal Bangun Saringan Sampah Kedua di Kali Pesanggrahan
- PKS Enggan Menaruh Curiga ke Surya Paloh yang Buka Kemungkinan Gabung KIB di Pemilu 2024
Ia menjelaskan, satu tim SAR kemudian bergerak dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dari pelabuhan Kartini, Jepara.
Saat dilakukan pencarian, kata dia, kondisi ombak di sekitar Pulau Lanjang mencapai dua meter.
Dalam pencarian tersebut, petugas mendapati Baidi yang sempat terombang-ambing, cemas berlindung di Pulau Mandalika akibat cuaca buruk.
"Tim berhasil mengevakuasi Baidi dalam kondisi selamat, sebelum akhirnya dipulangkan," tandasnya.