Digandeng Megawati 2 Kali, Gibran Diartikan Aset Penting PDIP
SOLO - Pengamat Politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Abdul Hakim mengatakan kedekatan yang diperlihatkan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dengan Megawati Soekarnoputri membuktikan bahwa Gibran sebagai kader penting di PDIP.
"Saya melihat pesan tentang kedekatan mas Gibran dengan bu Mega, itu yang paling penting. Itu memberikan efek yang signifikan, secara internal memberikan sinyal pada kader PDIP untuk tidak macam-macam dengan mas Gibran," katanya dikutip ANTARA, Selasa 31 Januari.
Apalagi, dikatakannya, di dalam internal PDIP ada banyak faksi. Ini terlihat saat mencuatnya rivalitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, ada kubu A dan kubu B.
"Tetapi untuk kasus Gibran itu dengan dua kali digandeng bu Mega, kan seolah-olah ingin memberikan sinyal pada kader-kader-nya bahwa Gibran itu ada di bawah lindungan beliau sehingga tidak boleh diganggu," ucapnya.
Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada publik jelas bahwa Gibran menjadi kader penting bagi PDIP. Menurut dia, Gibran merupakan aset penting karena di level muda, belum ada kader di internal PDIP yang menonjol di level nasional untuk bisa menarik perhatian massa serta mendongkrak elektabilitas partai.
"Saya pikir Gibran ini jelas sosok yang sedang meroket. Kemarin ada survei yang menunjukkan Gibran sebagai sosok yang paling banyak muncul di pemberitaan, artinya PDIP juga akan mendapatkan manfaat elektoral dengan memanfaatkan popularitas Gibran, untuk mengangkat citra PDIP," tuturnya.
Melalui kedekatan tersebut, dikatakannya, PDIP memberikan kepastian akan ada di belakang Gibran baik ketika maju dalam Pilkada DKI Jakarta maupun Jawa Tengah.
Baca juga:
- Teka-teki Kemungkinan Ada Pembicaraan Soal Pilgub Antara Megawati dan Gibran
- Gandengan Tangan Megawati Simbol Restu untuk Maju di Pilkda DKI 2024? Ini Jawaban Gibran Rakabuming
- Kata Ganjar, Megawati Adalah Obat dari Rasa Rindu Kader PDIP di Jawa Tengah
- Megawati Terbang ke Semarang, Ganjar Pranowo dan Istri Jemput di Lanumad Ahmad Yani
"Itu modal politik yang sangat penting. Gibran punya posisi daya tawar tinggi di hadapan partai lain. Dia tidak lagi butuh mengiba-iba di hadapan partai lain karena sudah punya PDIP di belakangnya," ujarnya.
Justru, menurut dia kehadiran PDIP di belakang Gibran akan menarik partai politik lain untuk juga ikut membonceng lokomotif Gibran ini.