Dorong Program Karya Tunai, Kementerian PUPR Salurkan BSPS untuk 605 RTLH di Aceh Tengah
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR telah menyalurkan bantuan rumah swadaya untuk 605 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, pada tahun lalu.
Melalui Program BSPS tersebut, pemerintah mendorong program karya tunai (PKT) sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk ikut membangun rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak menjadi lebih layak huni.
"Program BSPS adalah upaya nyata pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak sekaligus mendorong padat karya tunai bagi masyarakat," kata Direktur jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin, 30 Januari.
Iwan mengatakan, tujuan utama penyaluran Program BSPS adalah guna mendorong, serta menggerakkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk membangun dan meningkatkan kualitas rumah yang semula tidak layak huni menjadi layak huni, baik dari sisi keselamatan bangunan maupun kesehatan penghuni, seperti pencahayaan, aliran udara dan ventilasi.
"Kami ingin masyarakat bisa tinggal di rumah yang sehat dan layak huni, serta memiliki konstruksi bangunan yang baik," ujarnya.
Sementara, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatra I Teuku Faisal Riza menyebut, pihaknya telah merampungkan sebanyak 605 unit rumah tidak layak huni melalui Program BSPS menggunakan skema pengerjaan Padat Karya Tunai (PKT) dengan memperkerjakan pemilik rumah tersebut ataupun masyarakat sekitar.
"Pada tahun lalu, Kabupaten Aceh Tengah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp12,1 miliar untuk membedah, serta meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni sebanyak 605 unit. Masyarakat penerima bantuan Program BSPS mendapatkan bantuan stimulan Rp20 juta per unit rumah yang digunakan untuk biaya pembelian material sebesar Rp17,5 juta dan upah tenaga kerja Rp2,5 juta," jelas Teuku.
Salah satu penerima bantuan dari Desa Tanoh Abu, Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah, Mulyadi menyatakan, dirinya bersama keluarga sangat senang mendapatkan bantuan Program BSPS. Menurutnya, Program BSPS sangat bermanfaat dan membantu masyarakat untuk memiliki rumah layak huni.
"Saya tidak pernah bermimpi bisa membangun rumah ini karena memang tidak ada biaya, tetapi sejak ada Program BSPS serta pendampingan dari tenaga fasilitator lapangan (TFL) dan mendapatkan sosialisasi tentang Program BSPS, saya menjadi semangat merehap rumah saya ini. Sekarang, rumah saya menjadi lebih baik dan nyaman," ungkapnya.
Baca juga:
Hal senada juga disampaikan Muhammad Badri, yakni seorang petani perkebunan.
Ia mengukapkan rasa terimakasih kepada Kementerian PUPR karena setelah ada Program BSPS di wilayah tempat tinggalnya, kini kondisi rumahnya berubah menjadi lebih layak.
"Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah, khususnya Kementerian PUPR. Sekarang, rumah kami sudah bagus dan kalau hujan turun sudah tidak bocor lagi. Semoga bantuan seperti ini tetap berlanjut, sehingga dapat dirasakan oleh warga kurang mampu lainnya yang tahun ini belum mendapatkannya," tandasnya.