5 Jenis Hama Tanaman di Kebun Organik yang Berguna untuk Ekosistem
YOGYAKARTA – Tak semua hama perlu dibasmi. Hama jenis tertentu yang hinggap di kebun organik, justru bermanfaat untuk ekosistem.
Hama kerap dianggap sebagai pengganggu sehingga perlu dibasmi. Tetapi meskipun spesies tertentu membuat masalah, penting untuk tetap mempertahankan beberapa jenisnya supaya terbentuk keseimbangan ekosistem. Di bawah ini beberapa hama yang perlu dibiarkan saja di kebun namun perlu diamati dan perhatikan perkembangannya.
1. Kutu daun pada tanaman kacang panjang
Kutu daun adalah hama yang umum. Hama ini sering hidup di kebun sayur. Hama ini merupakan satwa liar yang penting dalam rantai makanan. Selama populasi kutu tetap terkendali, mereka memberi informasi pada petani mana tanaman yang gagal tumbuh.
2. Ulat
Ulat mungkin nantinya akan menjadi kupu-kupu kecil berwarna putih, ini merupakan hama umum dalam tanaman. Ulat makan daun dan membuatnya berlubang ketika lapar. Ulat adalah hama yang merupakan makanan burung, kelelawar, dan katak.
3. Siput
Siput dipandang musuh utama oleh tukang kebun. Tetapi, siput adalah makanan burung, mamalia kecil, landak, dan kodok. Satwa liar lainnya juga mengejar siput sebagai mangsa. Perlu diketahui, siput sangat mungkin hidup pada tumpukan mulsa atau kompos. Mereka mencerna media tanam dan berperan mengembalikan nutrisi pada tanah.
4. Tawon
Tawon mungkin memakan beberapa buah, tetapi mereka adalah makanan burung. Sedangkan tawon memberi makan ulat dan serangga lainnya sehingga dapat mengurangi kerusakan tanaman di taman. Itu artinya terbentuk rantai makanan dan membangun ekosistem seimbang, dilansir Treehugger, Minggu, 29 Januari.
Baca juga:
5. Lalat
Lalat biasa menggali tanah dan membuat gundukan. Biasanya mereka tidak merusak tanaman. Lalat bermanfaat dalam membantu menjaga sirkulasi udara dalam tanah, memindahkan material dari dalam ekosistem tanah, menghasilkan nutrisi tanah, dan memakan belatung di dalam tanah.
Daun berlubang atau buah yang rusak karena hama, mungkin membuat frustasi. Namun, selama jumlahnya kecil, maka hama-hama tanaman di atas tetap perlu dibiarkan hidup untuk menjaga ekosistem seimbang pada kebun organik di rumah Anda.