Dinyatakan Punah Tahun 1952, India Bakal Terima Puluhan Cheetah dari Afrika Selatan
JAKARTA - Afrika Selatan menandatangani perjanjian dengan India untuk memperkenalkan lusinan cheetah Afrika selama sat dekade ke depan, kata Departemen Lingkungan pada Hari Kamis.
Pada Bulan September tahun lalu, delapan cheetah Afrika dilepaskan di Taman Nasional Kuno di India tengah, setelah menempuh perjalanan 5.000 mil (8.000 km) dari Namibia, pertama kali cheetah liar dipindahkan melintasi benua untuk dilepaskan.
"Tahap awal 12 cheetah dijadwalkan akan diterbangkan dari Afrika Selatan ke India pada Februari 2023," kata Departemen Lingkungan Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 27 Januari.
Kucing besar dari Afrika Selatan tersebut nantinya akan bergabung dengan mereka yang diperkenalkan dari Namibia.
"Rencananya adalah untuk mentranslokasi 12 ekor cheetah setiap tahun, selama delapan hingga 10 tahun ke depan," tambah departemen itu.
Lebih jauh dijelaskan, tujuan dari program ini adalah untuk "mencapai sejumlah tujuan ekologis," termasuk memulihkan peran cheetah di India, tempat kucing yang terancam punah biasa berkeliaran, dan "meningkatkan pilihan mata pencaharian dan ekonomi masyarakat lokal," seperti dikutip dari CNN.
Cheetah dinyatakan punah di India pada tahun 1952, satu-satunya karnivora besar di negara itu yang mengalami nasib tersebut.
Menurut pernyataan dari Departemen Lingkungan India, ini adalah akibat dari perburuan yang berlebihan dan hilangnya habitat.
Dalam pernyataan yang dirilis tahun lalu, Menteri Lingkungan Hidup India Bhupender Yadav mengatakan, Perdana Menteri India Narendra Modi tertarik pada perlindungan dan konservasi tujuh kucing besar, termasuk cheetah.
Baca juga:
- Adik Kim Jong-un: Rusia akan Ubah Semua Senjata yang Dikirim Barat ke Ukraina Jadi Abu
- Azerbaijan Protes Penembakan Kedutaannya di Teheran, Presiden Iran Serukan Penyelidikan
- Polandia Kirim 14 MBT Leopard 2 dan 30 Tank PT-91 ke Ukraina, Presiden Zelensky: Bersama Kita akan Menang
- Kepala UNHCR: Rusia Langgar Prinsip Perlindungan Anak di Ukraina
"Project Cheetah bertujuan untuk menghidupkan kembali satu-satunya mamalia besar India yang telah punah, cheetah. Sebagai bagian dari proyek, 50 cheetah akan diperkenalkan di berbagai Taman Nasional selama lima tahun," kata Yadav seperti dikutip dalam pernyataan tersebut.
Diketahui, saat ini cheetah ditemukan di selatan dan timur Afrika, khususnya di Namibia, Botswana, Kenya dan Tanzania, menurut World Wildlife Fund (WWF), dengan jumlah kurang dari 7.000 ekor.
Secara historis, cheetah berkeliaran di seluruh Timur Tengah dan India tengah serta sebagian besar Afrika sub-Sahara. Hilangnya habitat, perburuan, dan konflik dengan manusia telah sangat mengurangi populasi mereka.