Adik Kim Jong-un: Rusia akan Ubah Semua Senjata yang Dikirim Barat ke Ukraina Jadi Abu
JAKARTA - Politisi sekaligus diplomat Korea Utara Kim Yo-jong mengumumkan, Pyongyang akan terus mendukung Moskow di tengah krisis saat ini di Ukraina.
Memuji semangat juang dan kekuatan militer Rusia, Kim Yo-jong juga mengkritik dukungan Barat terhadap rezim di Kyiv.
Dalam pernyataan yang disebarluaskan oleh media Korea Utara, adik perempuan pemimpin negara itu Kim Jong-un mengatakan, Republik Rakyat Demokratik Korea akan selalu berdiri "dalam satu parit" bersama dengan rakyat dan tentara Rusia yang "bangkit", untuk membela kehormatan dan martabat negara (mereka), kedaulatan dan keamanan negara.”
Dia juga mengkritik keputusan Amerika Serikat untuk memasok tank tempur utama M1 Abrams ke Ukraina, menyatakan bahwa inisiatif semacam itu tidak akan membantu Kyiv.
"Saya tidak ragu bahwa persenjataan apa pun yang sangat dibanggakan oleh AS dan Barat akan dibakar menjadi abu, diubah menjadi puing-puing di hadapan semangat juang yang pantang menyerah dan kekuatan tentara heroik dan rakyat Rusia," kata Kim Yo-jong, mengutip Sputnik News 27 Januari.
Lebih lanjut Kim menekankan, Ukraina "bukanlah gurun di Timur Tengah, di mana 20 tahun yang lalu tank-tank AS bebas mengambil kebebasan apa pun."
"Tidak ada upaya sembrono yang akan membiarkan pasukan koalisi imperialis mengalahkan semangat heroik tentara dan rakyat Rusia, yang dibedakan oleh patriotisme yang berapi-api, ketahanan dan moral yang kuat," puji Kim Yo-jong, seperti melansir TASS.
Baca juga:
- Polandia Kirim 14 MBT Leopard 2 dan 30 Tank PT-91 ke Ukraina, Presiden Zelensky: Bersama Kita akan Menang
- Kepala UNHCR: Rusia Langgar Prinsip Perlindungan Anak di Ukraina
- Jenderal Peshmerga Musuh Saddam Hussein Peringatkan Pasukan AS Harus Tetap di Irak Jika Tidak Ingin Jadi Afghanistan
- Minta Pasokan Lebih Banyak dari Sekutu, Presiden Zelensky: Agresi Rusia hanya Bisa Dihentikan dengan Senjata Memadai
Pekan ini, Amerika Serikat dan Jerman mengumumkan niat mereka masing-masing untuk memasok tank tempur utama (MBT) M1 Abrams dan Leopard 2 ke rezim di Kyiv.
Sebelumnya, Amerika Serikat dan sekutunya menyalurkan sejumlah besar senjata, amunisi, dan perangkat keras militer ke Kiev sejak awal operasi militer Rusia di Ukraina, mereka enggan untuk memasok pasukan Ukraina dengan senjata berat seperti tank.