Kadin Resmikan Indonesia Trading House Dongkrak Pasokan Perdagangan Lokal Tembus Swiss
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkolaborasi dengan Pasar Indonesia AG meresmikan Indonesia Trading House (ITH) untuk meningkatkan pasokan perdagangan produk Indonesia ke Swiss dan negara-negara di Benua Eropa, belum lama ini.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, ITH Swiss merupakan kerja sama Kadin Indonesia dengan diaspora yang pertama di Eropa dan akan direplikasi ke berbagai negara.
"Peresmian ITH Swiss merupakan bukti keberhasilan dari kolaborasi Kadin Indonesia dengan mitra di Swiss (Pasar Indonesia AG). Kami mengapresiasi dukungan dari KBRI Bern dan Kementerian Perdagangan RI. Pada prinsipnya, kami akan terus mendukung peningkatan perdagangan Indonesia untuk menembus pasar Eropa," kata Yukki dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Januari.
Diketahui, peresmian ITH Swiss dilakukan Duta Besar RI untuk Switzerland dan Liechtenstein Muliaman Hadad bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta dihadiri Atase Perdagangan RI Jenewa di toko Pasar Indonesia, Aargau, Swiss, pada Rabu, 25 Januari.
"Kami juga memahami perhatian utama para diaspora Indonesia akan tingginya biaya logistik, semoga kami bisa cari solusi bersama terkait isu logistik dimaksud," lanjut Yukki.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki turut memberikan apresiasi tinggi atas upaya pendirian ITH di Swiss, terutama untuk peluang masuknya produk-produk UMKM Indonesia ke pasar global, khususnya Eropa.
"Saya kira sekarang dengan dukungan teknologi akan cukup mudah membantu penjualan produk-produk Indonesia lewat jaringan diaspora, asal ada partner yang menyediakan warehouse-nya," ujar Teten.
Ia juga memberikan perhatian terhadap pemanfaatan market platform atau marketplace untuk pemasaran produk-produk UMKM Indonesia, serta keterhubungannya dengan jejaring ITH, diaspora Indonesia, dan para pelaku pasar di LN.
"Mudah-mudahan ini bisa direplikasi di berbagai tempat, karena sekarang ini produk UMKM juga sudah berkualitas untuk dapat memenuhi standar internasional," ungkap Teten.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Switzerland dan Liechtenstein Muliaman Hadad mengharapkan, ITH Swiss dapat menjadi pintu masuknya produk-produk Indonesia, baik produk makanan dan non-makanan ke pasar Swiss dan pasar Eropa.
"Indonesia harus memanfaatkan Swiss sebagai hub untuk berbagai produk Indonesia ke pasar Eropa, serta sebagai implementasi dari perjanjian Indonesia-EFTA CEPA," imbuhnya.
Baca juga:
- Soal Munculnya Petisi Kembalikan WFH, Kadin Indonesia: Fleksibilitas Kerja Tidak Bisa Dilakukan Sesuai Keinginan
- Mendag Pimpin Delegasi Misi Dagang Indonesia ke Arab Saudi
- Kadin: Wacana Harpitnas Boleh Diberlakukan, Asal Tidak Turunkan Produktivitas
- Lewat Hilirisasi Industri, Kadin Optimistis Potensi Perekonomian Indonesia Tumbuh Luar Biasa
Sekadar informasi, peresmian pendirian ITH Swiss merupakan tindak lanjut dari penandatanganan pendirian Indonesia Trading House atau ITH oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, di sela perhelatan WEF di Indonesia Pavilion pada 24 Mei 2022.
Adapun pemilik Pasar Indonesia AG ialah Catharina Oehler, yakni diaspora Indonesia yang memiliki usaha di Swiss sejak 1999.
Kadin Indonesia berkolaborasi dengan Pasar Indonesia AG meresmikan Indonesia Trading House (ITH) di Swiss. Foto: Dok. Kadin