Demi Pengelolaan Sumber Daya Air Lebih Baik, Kementerian PUPR Libatkan Stakeholders Internasional Dukung Penyelenggaraan WWF Bali 2024
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan para pemangku kepentingan atau stakeholder internasional turut mendukung kesuksesan World Water Forum ke-10 melalui National Stakeholders Forum (NSF) di Bali, pada 18-24 Mei 2024.
"Dengan melihat enam sub tema dari tema utama" Water for Shared Prosperity", perhelatan World Water Forum ke-10 Tahun 2024 membutuhkan keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air, termasuk keterlibatan secara aktif generasi muda untuk ikut merumuskan pengelolaan sumber daya air yang lebih baik sebagai global action," kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah lewat keterangan resminya, Jumat, 20 Januari.
Ia mengatakan, sebelumnya telah dilaksanakan forum serupa yang ditujukan kepada pemangku kepentingan nasional, mulai dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga akademisi.
Forum yang diselenggarakan di Auditorium Kementerian PUPR, pada Kamis, 19 Januari kemarin, turut dihadiri organisasi internasional, kedutaan besar negara lain di Indonesia, LSM, publik, serta media internasional.
"Di sini peran pengalaman Indonesia sudah diakui di G20 kemarin, sehingga nanti akan ada political process, dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana kami memberi ruang untuk kelompok muda, tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari seluruh negara peserta," ujar Zainal.
Pada kesempatan sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyebut, NSF mengharapkan dukungan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari negara asing melalui kedutaan hingga organisasi dan LSM internasional untuk bisa memberikan masukan terhadap tema-tema yang ditawarkan.
"Pertemuan ini sangat penting untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespons berbagai tantangan pengelolaan air secara global, termasuk juga sumber daya alam yang menjadi kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ucapnya.
Pertemuan NSF ini juga menjadi momen diumumkannya penetapan panitia nasional (National Organizing Committee/NOC) penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional Penyelenggara WWF ke-10 Tahun 2024.
Acara ini diadakan guna menindaklanjuti penandatanganan framework agreement antara World Water Council dan Pemerintah Indonesia pada November 2022 yang menandai secara formal dimulainya rangkaian penyelenggaraan WWF ke-10 di Bali.
Dalam susunan kepanitian nasional, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Pemerintah Indonesia sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional dan didukung Ketua Harian yang diisi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Wakil Ketua Harian Gubernur Bali I Wayan Koster.
Baca juga:
Pada kegiatan 3rd announcement ini, peta jalan kegiatan WWF ke -10 Tahun 2024 telah disampaikan kepada para pemangku kepentingan dan panitia mengajak pemangku kepentingan untuk turut aktif berpartisipasi dalam rangka mensukseskan gelaran tersebut.
Pertemuan ini juga menjadi platform untuk semua pemangku kepentingan secara aktif merumuskan substansi pengelolaan sumber daya air yang lebih baik.