Beda Warna Perahu dengan Ridwan Kamil, Bima Arya: Tujuannya Sama
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menaiki perahu berwarna kuning. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengayuh perahu berwarna biru.
Momen tersebut terlihat saat peresmian penataan Situ Gede di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis 19 Januari.
Usai melepas bibit ikan, Ridwan Kamil dan Bima Arya berjalan menyapa warga sembari menikmati suasana danau yang berada di kawasan Hutan Cifor, Kecamatan Bogor Barat ini.
Lalu, keduanya diajak untuk menjajal wahana kano buatan penyedia perlengkapan outdoor asli Bogor, yakni Boogie.
Terlihat, mereka menggunakan helm dan perahu yang berbeda. Ridwan kamil berwarna kuning, sedangkan Bima Arya biru. Keduanya lalu mengayuh kano tersebut ke seberang danau sambil menyapa warga yang sudah menunggu.
Di tengah perjalanan, Bima Arya sembari berteriak mengatakan, "Apapun warna perahunya, yang penting tujuannya sama." sebut Bima yang diunggah dari akun Instagram pribadinya.
Diketahui, Bima Arya selain menjabat sebagai wali kota, ia juga dipercaya oleh Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Ketua DPP Partai PAN. Sedangkan Ridwan Kamil, yang baru saja masuk di Partai Golkar diberi emban sebagai wakil ketua umum mendampingi Airlangga Hartarto.
Baik PAN dan Golkar beserta PPP berkoalisi dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk memenangkan kontestasi Pemilu 2024.
Baca juga:
- Wakil Wali Kota Bilang, Baliho 'Terima Kasih Wali Kota' yang Bikin Trending Twitter Memang Inisiatif Warga
- Kader PKB Cek Followers Tak Sesuai Pengakuan Ridwan Kamil Punya 30 Juta Pengikut Medsos untuk Kemenangan Golkar
- PAN Sebut Gabungnya Ridwan Kamil ke Golkar Tak Ubah Dinamika Politik di KIB
- Golkar Sebut Ridwan Kamil Tahu Diri Soal Cawapres Airlangga, Peluangnya Hanya Maju Lagi di Pilkada 2024
Dalam koalisi KIB, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar-PAN-PPP sampai saat ini memprioritaskan kader internal untuk diusung di Pilpres 2024.
"Sampai saat ini kami masih berkomitmen bahwa calon presiden dan cawapres dari internal," ujar Lodewijk pada Agustus tahun lalu.
Sementara, Rakernas PAN di Jakarta tahun lalu mengusulkan 9 nama untuk menjadi bakal Capres atau Cawapres seperti diantaranya Suharso Monoarfa, Airlangga, Puan Maharani, dan Zulhas.
Ada juga para kepala daerah seperti Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Khofifah, dan Anies. Juga Erick Thohir salah satu calon dari sisi teknokrat.