Operasi Gabungan Mencari Cari Warga yang Hilang Diduga Diseret Buaya Saat Ambil Wudhu

JAKARTA - Tim gabungan Basarnas Pasaman, Sumatera Barat melanjutkan pencarian Pasisia Silen (35) yang hilang diduga diterkam buaya pada Kamis 19 Januari kemarin.

"Pagi ini tim gabungan Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya melanjutkan pencarian korban," kata Koordinator SAR Pasaman, Dio V di Simpang Empat, Jumat 20 Januari dikutip dari Antara.

Pencarian perempuan itu dilakukan dengan menggunakan satu perahu karet dan kapal nelayan.

Korban diduga diterkam buaya saat hendak ambil wudhu di pinggir Sungai Batang Pasaman pada Kamis (19/1) sekitar pukul 04.00 WIB. Sungai itu berjarak sekitar 40 meter dari kediamannya.

"Menjelang subuh itu istri saya hendak ambil wudhu di pinggir sungai. Saya sempat mendengar suara minta tolong, ketika dilihat sudah tak ada lagi," kata suami korban Hidayat.

Sementara itu Kepala Jorong Rantau Panjang, M Nur mengatakan korban saat ini sedang dalam pencarian oleh tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI dan Polri serta di bantu masyarakat.

"Setelah kejadian, kita langsung melaporkan ke pihak pemerintah kecamatan dan pemerintah nagari, tentang adanya warga yang hilang diterkam buaya," katanya.

Proses pencarian korban dilakukan dengan penyisiran pada pinggir sungai dan tengah sungai yang menjadi titik-titik yang dicurigai tempat dari buaya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pasaman Barat Zulkarnain meminta masyarakat yang berdomisili di daerah muara dan pesisir pantai Pasaman Barat agar lebih berhati hati dalam beraktifitas di lingkungan sungai dan muara.

"Dalam tiga Minggu ini sudah ada tiga kejadian warga di terkam buaya. Diharapkan masyarakat waspada," harapnya.