Bagaimana Pedagang Tidak Jerit, Iuran yang Dikenakan PT TNG di Pasar Lama Tangerang Jumlahnya Lebih Besar dari Pungli Preman Sebelumnya
TANGERANG – PT TNG selaku BUMD Kota Tangerang yang mengelola Pasar Lama Tangerang telah berupaya melakukan penataan ulang. Pascakasus pungutan liar yang dibereskan oleh Polres Tangerang, para pedagang mulai ditertibkan olehnya. Namun, pada prosesnya sistem dan konsep penataan yang diterapkan PT TNG dirasa tidak berpihak kepada para pedagang setempat.
Para penjaja makanan di lokasi tersebut mengatakan bahwa PT TNG menarik iuran sebesar Rp25 ribu per satu hari. Nominal tersebut dirasa berat bagi para pedagang setempat.
Sejumlah pedagang mengaku banyak yang keberatan dengan adanya penarikan iuran sebesar Rp25 ribu per hari. Bagi mereka, jumlah tersebut dinilai cukup besar.
Salah satu pedagang di Pasar Lama Tangerang yang tidak mau disebutkan namanya mengaku sangat keberatan dengan penarikan iuran tersebut. Ia merasa jumlahnya itu lebih besar dibandingkan penarikan iuran sebelumnya yang dilakukan para preman.
“Kalau 25 ribu keberatan. Jadi kalau sebelumnya ditarik preman ada 20 ribu ada yang 10 ribu. Jadi sama aja, keberatan. Apa bedanya. Iya sama saja,” kata si pedagang saat ditemui VOI di Pasar Lama, Kota Tangerang, Kamis, 19 Januari.
Lebih lanjut, apabila Rp25 ribu ini telah memberikan fasilitas berupa listrik hingga parkir, ia mengaku setuju. Namun, jika fasilitas itu tidak terpenuhi, jelas-jelas mereka keberatan. Bayangkan, Rp25 ribu untuk iuran, belum listrik dan air. Sedangkan keuntungan yang didapat para pedagang, mayoritas tidak lebih dari Rp5 ribu.
“Belum tukang salar (preman sininya) Kalau mau 25 ribu sudah matok semuanya kita engga keberatan, kalau masih ada lagi, kita keberatan,” ucapnya.
Sebagai konfirmasi, Direktur PT TNG, Edi Chandra membenarkan bahwa penarikan iuran Rp25 ribu per hari memang bagian dari konsep yang dibuat pihaknya.
Baca juga:
- Hampir Setahun Lepas dari Masalah Pungli, Pasar Lama Tangerang Kian Semrawut, Pedagang Komplain
- Usai Ribut Pungli, Kini Pasar Lama Tangerang Kembali Bergejolak, Perkara Penataan Lapak Kuliner
- Setelah Pungli Dibereskan, Kini Dua Pengelola di Pasar Lama Saling Rebutan Lahan
- Kematian Balita di Pasar Rebo karena Dianiaya Kakek dan Nenek, Ibu Korban Juga Tersangka karena Telantarkan Anak
“Kita enggak mengenakan sewa, yang ada kita kedepan kontribusi, kita kan cuma menetapkan Rp25 ribu per hari,” kata Edi saat ditemui di Pasar Lama Kota Tangerang, Kamis, 19 Januari.
Edi menjelaskan dalam mekanisme pembayaran, mereka akan langsung mengirim uang ke rekening PT TNG. Nantinya ada pihak tim Satgas perusahaan yang mendatangi para pedagang kaki lima (PKL) tersebut.
“Nanti ada tim yang memastikan bahwa para PKL sudah transfer ke rekening PT TNG,” ucapnya.
Saat ditanya keamanan di Pasar Lama, Edi memastikan akan dijaga oleh Satgas PT TNG. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan melibatkan pihak-pihak terkait.
“Keamanan Satgas PT TNG, bagaimana pun juga pihak pihak lain dilibatkan dari segi keamanan,” tutupnya.