Ancol Berencana Sterilkan Kawasan Wisatanya dari Parkir Mobil Pengunjung

JAKARTA - Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto menyebut pihaknya berencana untuk mesterilkan kawasan wisatanya dari parkir mobil-mobil yang kini sudah semakin padat hingga ke jalan. Hal ini disampaikan Winarto dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta.

"Kita akan mendorong sebagian kendaraan supaya nggak masuk dalam kawasan Ancol. Ini yang sedang disiapkan supaya sebagian mobil itu tidak lagi masuk ke dalam," kata Winarto di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 19 Januari.

Seiring dengan itu, manajemen akan membuat lokasi parkir di sisi luar Ancol yang berdekatan dengan gerbang masuk. Lokasi parkiran baru ini nantinya akan dikenakan tarif reguler sesuai dengan aturan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Saat kendaraan diparkirkan di luar, ucap Winarto, pengunjung bisa masuk ke dalam kawasan Ancol dengan menggunakan shuttle bus yang disediakan oleh pengelola.

Namun, Winarto mengaku lahan parkir baru yang kini tengah disiapkan tak bisa menampung 100 persen perkiraan jumlah kendaraan yang biasa mendatangi kawasan Ancol.

"Mungkin belum bisa 100 persen. Tapi, harapan kita dari kapasitas itu sudah kita siapkan kurang lebih 70-80 persen. Nanti, sebelum masuk gerbang, boleh belok ke kiri, parkir di situ, baru turun dari mobil, masuk sana (kawasan Ancol)," jelas Winarto.

Sementara, Ancol akan menaikkan harga tiket parkir bagi mobil yang masih ingin parkir di dalam kawasan wisata. Saat ini, tarif tiket parkir mobil Ancol sebesar Rp25 ribu.

"Yang bawa mobilnya masuk, dia harus membayar tiket mobil. Belum matang ini rencananya. Kami berpikir tiket mobilnya mungkin kita mahalin. Pengunjung harus membayar Rp50 ribu kalau mobilnya masuk," jelas Winarto.