Mengenal Kinder Bloomen, Band Rock Psychedelic Bercampur Jazz Rumit

JAKARTA - Kinder Bloomen adalah band ketiga setelah Voice Of Baceprot dan Guernica Club yang masuk ke dalam daftar NME 100 dua pekan yang lalu.

Ini adalah daftar 100 artis pendatang baru yang diprediksi akan menaklukkan tahun 2023 versi majalah musik populer Inggris, New Musical Express, yang dirilis awal bulan ini.

Dalam daftar tersebut, Kinder Blooman, Voice Of Baceprot dan Guernica Club bersanding dengan nama-nama internasional seperti trio pop Inggris FLO, peraih nominasi Grammy asal AS GloRilla, dan kuartet punk Panic Shack.

Buat kamu yang belum tahu Kinder Bloomen. Band ini dibentuk di Jakarta pada tahun 2017, mengambil nama mereka dari lagu Real Estate, Kinder Blumen, yang kemudian mereka ketahui, adalah bagaimana beberapa orang Jerman merujuk pada hippies.

Band yang digawangi Danang Joewono (vokal), Raka Soetrisno (trumpet, vokal latar), Ridzky Imam (gitar), Ikhsan Fadillah (bass), Luki Indra Malik (drum), dan Defa (kibor, perkusi, vokal latar) memainkan pertunjukan pertama mereka pada tahun yang sama dan mulai merilis single di platform digital seperti Bandcamp, yang berpuncak pada kehadiran EP pertama Progression I yang dirilis sendiri pada tahun 2020.

Pada saat itu, Kinder Bloomen sudah menggabungkan varian pengaruh yang bersemayam dalam diri personelnya menjadi satu kesatuan yang menarik. Led Zeppelin dan The Beatles memasukkan gitaris Ridzky ke dalam musik, sementara Luki yang bermain drum karena Blink-182, akhirnya merangkul band Turnover dan Palace sebagai inspirasi abadi.

Adapun Raka, menjadikan Sigur Rós, Antonio Carlos Jobim, Kamasi Washington dan Mahavishnu Orchestra sebagai pengaruh permainan terompetnya. Namun, sebagai vokalis latar, dia dan penyanyi lain dalam band ini mencoba meniru harmoni berlapis The Beatles, Fleet Foxes, New York Voices, dan ansambel vokal Prancis, Voice Messengers.

Band ini memiliki waktu yang tak terlupakan saat mencoba menggabungkan semua pengaruh itu ke dalam Progression I.

“Memproduksi Progression I adalah pengalaman yang luar biasa,” kenang Raka. “Bertahun-tahun jamming dikompilasi menjadi tiga lagu yang kami rasa mewakili posisi kami saat itu. Setiap sesi live berbeda dan membuat kami akhirnya memutuskan versi mana dari lagu yang ingin kami rekam, bahkan hingga proses mixing.”

Dalam deskripsinya, NME mengambarkan Kinder Bloomen sebagai band rock psychedelic yang memusingkan bercampur dengan suara jazz rumit. Kinder Bloomen juga disebut sangat direkomendasikan untuk penggemar King Gizzard And The Lizard Wizard dan Kamasi Washington.

"Vokal yang luar biasa, ritme yang rumit, bulu halus yang indah, dan terompet blues hanyalah puncak gunung es bagi Kinder Bloomen yang beranggotakan enam orang Indonesia. Terinspirasi oleh orang-orang seperti Kamasi Washington, Led Zeppelin, Sigur Rós dan banyak lagi, band ini dengan ahli menarik elemen terbaik dari pahlawan mereka untuk membuat suara unik mereka sendiri," tulis NME.

>