Gegara Market Bearish 2022, Bank Ramah Kripto Silvergate Capital Merugi 1 Miliar Dolar AS

JAKARTA – Silvergate adalah bank ramah kripto yang kerap melayani perusahaan aset digital. Baru-baru ini, bank tersebut mengumumkan kerugian luar biasa pada kuartal terakhir tahun 2022.

Sebagai perusahaan publik yang didirikan pada tahun 2019, Silvergate Capital dikenal karena menangani aset digital dan menyediakan layanan untuk bursa, institusi, dan pedagang untuk menukar crypto dengan mata uang fiat. Dalam pengumuman terbarunya, bank mengatakan kehilangan 1 miliar dolar AS dalam tiga bulan terakhir pada fase market bearish tahun lalu.

"Kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa untuk kuartal tersebut adalah 1,0 miliar dolar, atau kerugian 33,16 dolar per saham biasa, dibandingkan dengan laba bersih 40,6 juta dolar, atau 1,28 dolar per saham terdilusi, untuk kuartal ketiga tahun 2022, dan laba bersih 18,4 juta dolar, atau 0,66 dolar per saham terdilusi, untuk kuartal keempat tahun 2021,” tulis pengumuman tersebut.

Namun, dibandingkan dengan sepanjang tahun 2022, kerugian bersih sedikit lebih terkendali, menurut Silvergate. "Kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 adalah 948,7 juta dolar, atau 30,07 dolar kerugian per saham biasa, dibandingkan dengan laba bersih 75,5 juta dolar, atau 2,91 dolar per saham terdilusi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021," dikutip dari DailyHodl.

Terlepas dari kerugian besar pada kuartal keempat, jaringan pertukaran bank memang mengalami sedikit peningkatan transaksi selama periode yang sama. "Jaringan Pertukaran Silvergate ('SEN') menangani 117,1 miliar dolar AS transfer pada kuartal keempat tahun 2022, meningkat 4 persen dibandingkan dengan 112,6 miliar dolar pada kuartal ketiga tahun 2022, dan penurunan 47 persen dibandingkan dengan 219,2 miliar dolar pada kuartal keempat tahun 2021."

Menurut CEO Silvergate Capital Alan Lane, "Meskipun kami mengambil tindakan tegas untuk menavigasi lingkungan saat ini, misi kami tidak berubah. Kami percaya pada industri aset digital, dan kami tetap fokus pada penyediaan layanan bernilai tambah bagi pelanggan institusional inti kami. Untuk itu, kami berkomitmen untuk mempertahankan neraca yang sangat likuid dengan posisi modal yang kuat."

Walaupun pasar telah mengalami kesulitan, Silvergate mengatakan kepada The Wall Street Journal awal bulan ini bahwa mereka masih percaya pada cryptocurrency, menggemakan komentar CEO Silvergate Capital Alan Lane yang menyatakan bahwa misi Silvergate tidak berubah dan mereka tetap percaya pada industri aset digital.