Negara Terbesar Ketiga TBC, Indonesia Disuntik Pinjaman Rp4,4 Triliun oleh Bank Dunia
JAKARTA - Bank Dunia (World Bank) disebutkan telah setuju untuk memberi dukungan pembiayaan 300 juta dolar AS atau setara 4,4 triliun (kurs APBN Rp14.800) kepada Indonesia untuk mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC).
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Satu Kahkonen mengatakan fasilitas tersebut sistem kesehatan di RI menghadapi tantangan yang semakin meningkat untuk menemukan dan mengobati kasus TB, terutama sejak awal pandemi COVID-19.
“Bahkan sebelum pandemi, Indonesia merupakan penyumbang jumlah TBC terbesar ketiga secara global,” ujarnya dalam pernyataan tertulis awal pekan ini.
Kahkonen menjelaskan, Indonesia menyumbangkan sekitar 9 persen dari total 10,6 juta kasus TBC baru di seluruh dunia. Dia mengungkapkan pula jika RI memiliki kejadian kasus TBC pada lebih dari 969.000 orang dan lebih dari 150.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit menular ini.
Baca juga:
“Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam memberantas TBC dan Bank Dunia bangga mendukung perjuangan ini. Pembiayaan kami akan memperkuat respons Indonesia terkait TBC sambil membuka jalan bagi sistem perawatan kesehatan primer yang lebih kuat, menggabungkan pelajaran yang didapat dari program ini,” tutur dia.
Kahkonen menambahkan, pembiayaan baru ini diimplementasikan dalam kemitraan bersama Global Fund melalui mekanisme pembelian berbasis hasil yang inovatif. Melalui skema ini Global Fund menyediakan sejumlah 20 juta dolar AS untuk mengurangi pembayaran bunga dan pokok pemerintah Indonesia.
“Global Fund merupakan kemitraan internasional yang didanai terutama oleh pemerintah berbagai negara untuk mempercepat berakhirnya AIDS, tuberkulosis, dan malaria sebagai epidemi,” tutup Kahkonen.