Tio Belum Ditemukan Usai Terseret Ombak Pantai Ciantir Lebak, Basarnas Perluas Area Pencarian
BANTEN - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banten kembali mencari seorang wisatawan asal Kabupaten Tangerang yang terseret ombak di Pantai Ciantir Kawasan Sawarna, Kabupaten Lebak.
"Kami berharap hari kedua bisa ditemukan korban wisatawan asal Kabupaten Tangerang itu," kata Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto di Lebak dilasnir dari Antara, Senin, 16 Januari.
Penyisiran tim SAR itu menggunakan perahu cating pada search area radius 3 kilometer dari lokasi kejadian dengan panjang lintasan pencarian sejauh ±12.38 kilometer dan spacing 1 kilometer sebanyak tiga jalur.
Tim gabungan melakukan koordinasi dengan masyarakat di sepanjang bibir pantai dalam search area terkait dengan operasi SAR apabila terdapat tanda tanda adanya korban.
Tim SAR gabungan menggunakan palsar air, perahu jukung/cating, rescue car, palsar komunikasi, palsar medis dan APD hazmat.
"Kami kerja keras bersama tim SAR untuk menemukan korban wisatawan asal Kabupaten Tangerang yang terseret ombak di Pantai Ciantir Kawasan Sawarna, Minggu (15/1)," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, korban wisatawan asal Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang itu bernama Tio (18) masih dalam pencarian, sedangkan temannya bernama Lanki Hasanudin (17) sudah ditemukan dalam kondisi selamat.
Kemungkinan besar korban sudah terseret arus dan menjauh dari lokasi kejadian perkara menyusul tingginya gelombang disertai angin kencang.
Namun, tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Banten, Rescue USS Lebak, Koramil Bayah, Polairud Polda Banten, Polsek Bayah, BMKG Serang, BPBD Lebak, Madure Rescue, PMI Lebak, Balawista, nelayan dan masyarakat setempat tetap bekerja keras untuk menemukan korban terseret ombak itu.
"Kami bahu membahu dan koordinasi untuk menemukan wisatawan asal Kabupaten Tangerang bisa ditemukan baik keadaan hidup maupun meninggal," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengajak wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Banten agar tidak berenang guna menghindari kecelakaan laut.
Baca juga:
- Diduga Mabuk, Turis Rusia di Bali Terpeleset lalu Tewas di Dasar Kolam Renang Vila Seminyak
- Lima Orang Saksi Kasus Sejoli Dibakar di Jelambar Telah Diperiksa, Polisi Belum Tangkap Pelaku
- Bocah 5 Tahun di Jakut Tewas Tenggelam Saat Ikut Ayahnya Melaut
- Tak Ada Elite Gerindra di Pernyataan Bersama 8 Parpol Tolak Proporsional Tertutup Pemilu 2024, Golkar: Mereka Sudah Setuju
"Kami sudah menyampaikan imbauan melalui penyebaran spanduk dengan larangan berenang di sekitar pantai agar tidak menimbulkan kecelakaan laut sehubungan gelombang cukup tinggi," kata Febby.