Jalan Layang Simpang Mal Ramayana Kota Tanjungpinang Beroperasi di Akhir Januari 2023
JAKARTA - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyebut jalan layang simpang Mal Ramayana Kota Tanjungpinang mulai dioperasikan akhir Januari 2023.
"Pengerjaannya sudah rampung. Tinggal finishing saja," kata dia di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Minggu 15 Januari.
Ia mengatakan tujuan utama jalan layang itu dibangun, sebagai solusi mengatasi kemacetan di simpang Mal Ramayana menuju ke arah kantor pusat Pemerintahan Provinsi Kepri di Pulau Dompak.
Selain itu, kata dia, keberadaan infrastruktur fisik tersebut juga makin mempercantik wajah ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang.
Hal ini pun sejalan dengan upaya Ansar menjadikan Tanjungpinang lebih dikenal di luar daerah, karena selama ini masih ada anggapan bahwa Tanjungpinang adalah Pangkal Pinang, Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung.
"Semoga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, dan di sisi lain wajah ibukota kita bisa dilirik investor sebagai peluang investasi," ujar Ansar.
Jalan layang Tanjungpinang merupakan salah satu proyek strategis Gubernur Ansar tahun 2022 dengan total anggaran sebesar Rp60 miliar. Seluruh anggarannya bersumber dari dana pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan RI.
Proyek itu dikerjakan kontraktor PT Pandji Bangun Persada asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mulai Maret 2022 hingga akhir Desember 2022.
Baca juga:
- Saham GOTO Sudah Anjlok ke Level Rp100, Bos GoTo Gojek Tokopedia Pasrah: di Luar Kontrol dan Pengetahuan Perusahaan
- Resmi Luncurkan Papan Ekonomi Baru, Bursa Efek Harapkan Banyak Perusahaan Unicorn Masuk Pasar Modal
- Terkena Lockup Sentimen, Harga GOTO Jauh di Bawah Konsensus Analis
- Minta Investor Tak Panik Respons Penurunan Saham GOTO, Analis: Tetap Wait and See Sampai Ada Sinyal Positif
"Panjangnya sekitar 450 meter, terdiri dari dua jalur berlawanan," ucap Ansar.
Salah seorang warga Tanjungpinang, Defri, antusias menyambut jelang dioperasikannya jalan layang simpang Mal Ramayana tersebut, karena ia akan terhindar dari masalah kemacetan yang kerap terjadi sebelum proyek itu dibangun, terutama saat jam kerja.
"Kawasan ini dulunya juga rawan kecelakaan lalu lintas. Tapi sekarang tak perlu khawatir lagi, jalan layang kini jadi solusinya," ucap dia.