Sayonara Amerika, Kebangkitan China Berpeluang Dongkrak Ekonomi RI

JAKARTA – Pakar keuangan dari Ajaib Sekuritas Chisty Maryani mengatakan bahwa dibukanya kembali aktivitas ekonomi China dapat menjadi pendorong bagi perekonomian Indonesia dari sisi eksternal.

Menurut dia, China merupakan salah satu mitra dagang penting di kawasan Asia Pasifik. Bahkan, negara itu menjadi destinasi ekspor terbesar RI pada 2021 dengan nilai mencapai 53,7 juta dolar AS.

“China berpeluang menjadi booster bagi peningkatan ekonomi Indonesia. Kita bisa membawa kinerja ekspor lebih tangguh, sehingga surplus neraca perdagangan dan surplus transaksi berjalan dapat berlanjut,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 12 Januari.

Chisty menjelaskan, meski sisi positif bisa diraih namun sejatinya potensi tekanan tetap mengintai dari kebangkitan ekonomi China pasca lockdown beberapa waktu lalu.

“Perlu diketahui jika hal ini dapat menjadi pisau bermata dua bagi Indonesia karena memicu capital outflow di pasar keuangan, mengingat ekonomi China yang berangsur pulih menjadi daya tarik bagi investor asing. Pada akhirnya Indonesia berpotensi kembali mengalami defisit transaksi modal seperti pada kuartal III tahun 2022,” tuturnya.

Walau terdapat peluang dan tantangan yang berasal dari China, sambung dia, setidaknya hal tersebut masih lebih baik ketimbang yang ditawarkan negara-negara maju khususnya, Amerika Serikat. Pasalnya, dia mengkhawatirkan potensi resesi yang semakin dekat meskipun terjadi pengurangan kenaikan suku bunga pada Desember 2022.

“The Fed (bank sentral AS) diproyeksikan masih terus menaikkan suku bunga hingga di paruh pertama 2023 akibat inflasi yang masih jauh dari target sebesar 2 persen,” tegasnya.

Chisty mengungkapkan, kebijakan tersebut menjadi tantangan karena memicu capital outflow bagi pasar ekuitas di Indonesia.

“Di tengah isu pelemahan ekonomi negara maju yang diproyeksikan mencapai puncaknya di paruh pertama 2023, pelaku pasar telah beralih pada obligasi yang memiliki resiko lebih rendah dibanding saham,” tutup dia.