Kemenag: Kami Undang Umat Hindu Bahkan di Seluruh Dunia Ibadah Rutin di Candi Prambanan
JAKARTA - Umat Hindu Indonesia dan seluruh dunia, bisa beribadah rutin di Candi Prambanan, seiring dengan dikantonginya Pedoman dan Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan.
"Kami mengundang umat Hindu dari berbagai daerah bahkan dunia untuk beribadah ke Candi Prambanan, apalagi beribadah yang dilakukan di bawah lima orang bisa langsung ke lokasi tanpa perlu mengurus pemberitahuan," ujar Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu 11 Januari.
I Nengah mengatakan, dengan adanya Pedoman dan Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan, menjadi titik terang Candi Prambanan sebagai pusat rumah ibadah bagi umat Hindu Indonesia dan dunia.
Nota Kesepakatan itu ditandatangani Mendikbudristek, Menteri Agama, Menteri BUMN, Menparekraf, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Gubernur Jawa Tengah pada 2022.
I Nengah menyampaikan, tindak lanjut dari nota tersebut Kemenag sedang menyiapkan regulasi yang akan memfasilitasi umat Hindu dalam mengurus pemberitahuan kegiatan.
"Bimas Hindu Kemenag mengupayakan proses birokrasi yang singkat dan sederhana agar umat Hindu tidak kebingungan dalam mengurus pemberitahuan kegiatan keagamaan di Candi Prambanan," kata dia.
Menurut dia, ada 14 kegiatan keagamaan Hindu yang ditetapkan dapat dilaksanakan di Candi Prambanan selama 2022-2026.
Baca juga:
- PDIP Sebut PJ Gubernur Heru Tak Perlu Ikut Campur Perencanaan Formula E Jakarta Tahun 2023
- ERP Dinilai Lebih Efektif Dibanding Aturan Ganjil Genap di Jakarta
- Pesta Selma, Merek Gula hingga Jagung: Deretan Kode yang Beredar di Sosial Media Brasil Sebelum Penyerbuan Ibu Kota
- Warga Jambi dan Solok Selatan yang Dekat Gunung Kerinci Diimbau Pakai Masker Cegah Hirup Abu
Ke-14 kegiatan keagamaan itu meliputi Hari Suci Sivaratri, Hari Suci Nyepi Nasional, Abhiseka Sivagraha, Hari Suci Galungan dan Kuningan, Hari Suci Saraswati, Banyu Pinaruh, Pagerwesi, Persembahyangan Hari Suci Purnama dan Tilem, Puja Tri Sandhya, Yoga Sadhana, Dharma Yatra atau Tirtha Yatra, Pendidikan dan Pelatihan Pandita dan Pinandita.
Kemudian, Pendidikan dan Pelatihan Srati dan Pelaksana Yadnya, Pengkajian tentang Aspek Arsitektur, Nilai Religi, Budaya Sosial, dan Ekonomi Hindu, Sadhana Camp/Jambore Anak-Anak Pasraman dan Pemuda Pemudi Hindu, dan Seminar/Konferensi/Sabha Hindu Nasional dan Internasional.