Rumah Ibu Eny yang Viral Sudah Tersambung Listrik, Dibiayai Patungan Pegawai PLN
JAKARTA - Rumah mewah terbengkalai milik Ibu Eny dan Tiko yang sempat viral beberapa waktu lalu, kini telah tersambung aliran listrik. Setelah bertahun-tahun padam, rumah yang telah dibersihkan tersebut teraliri instalasi listrik 900 watt.
Manager PLN UP3 Cempaka Putih, Majuddin mengungkapkan, penyambungan listrik di rumah Eny dibiayai dari donasi para pegawai PLN melalui program Light Up The Dream.
"Light Up The Dream ini program PLN untuk berdonasi, membantu saudara-saudara kita yang kekurangan dan membutuhkan listrik. Termasuk ke rumah Ibu Eny dan Tiko," kata Majuddin dalam keterangannya, Senin, 9 Januari.
Majuddin menerangkan, PLN memberikan sambungan listrik di rumah Eny secara gratis karena tergolong sebagai masyarakat yang tidak mampu.
Untuk instalasi di dalam rumah yang dibantu seperti pemasangan kabel, colokan, dan stop kontak. Tak hanya itu, PLN juga membantu melakukan pengecekan instalasi listrik yang lama di rumah tersebut.
Ibu Eny Sukaesi dan anak lelakinya yang bernama Tiko mendadak mendapat perhatian usai kisahnya yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Mereka ramai diperbincangkan lantaran tinggal di rumah mewah yang terbengkalai tanpa aliran listrik dan air di Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur.
Tiko merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi selama 12 tahun di rumah mewahnya yang terbengkalai tersebut. Tiko putus sekolah sejak duduk di bangku SMP.
Baca juga:
- KKB Pimpinan Nelson Mimin Bakar Sekolah dan Tembak Pesawat di Oksibil Pegunungan Bintang
- Kejati Jabar Tunggu Salinan Putusan Kasasi Herry Wirawan untuk Eksekusi Hukuman Mati
- Batal Dilarang, Pj Gubernur DKI Minta Jajarannya Awasi Delman di Sekitar Monas
- Kapolri Pastikan Penindakan Tegas Bagi KKB di Papua
Eny diduga mengalami depresi sejak ditinggal oleh suaminya pada 2010. Untuk bertahan hidup di rumah tanpa air dan listrik, Tiko dan ibunya menadah air hujan untuk keperluan mandi dan masak.
Pada Rabu, 4 Januari kemarin, rumah mewah terbengkalai milik Eny akhirnya dibersihkan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) bersama sejumlah kelompok masyarakat.
Saat ini, Eny telah mendapat perawatan medis dan asesmen dari dokter jiwa di RSKD Duren Sawit hingga sembuh. Perawatan Ibu Eny di RSKD Duren Sawit sejak tanggal 30 Desember 2022.