Frekuensi Melandai Tapi BMKG Ungkap Aktivitas Gempa di Kota Jayapura Belum Stabil
PAPUA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan aktivitas gempa bumi di Kota Jayapura belum stabil hingga Jumat 6 Januari, pukul 16.30 WIT. Warga diminta waspada terhadap gempa susulan.
Koordinator Bidang Observasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura Danang Pamuji mengatakan, telah terjadi 481 gempa susulan sejak gempa bermagnitudo (M) 4,9 mengguncang Kota Jayapura. Sebanyak 42 di antaranya dirasakan masyarakat setempat.
“Khusus hingga kini tercatat sebanyak 42 kejadian gempa bumi susulan, namun belum ada laporan dirasakan oleh masyarakat di sekitar Kota Jayapura,” katanya di Jayapura, Papua, Jumat 6 Januari, disitat Antara.
Danang menjelaskan, meski data yang dikantonginya terjadi penurunan frekuensi gempa susulan di Kota Jayapura tapi hal itu belum bisa dikatakan stabil.
“Dari data terakhir kami melihat situasi kejadian gempa bumi yang masih terjadi dengan kekuatan lebih kecil menandakan kondisi ini belum bisa disebut stabil,” ujarnya.
Baca juga:
- PPP 'Bucin' ke Romahurmuziy, Masih Dianggap Aset Meski Mantan Narapidana Koruptor
- KPK Tunggu 'Lampu Hijau' Aparat di Papua untuk Jemput Lukas Enembe
- Ogah Kecolongan Lagi, Polisi Bakal Perketat Pengamanan Timnas Vietnam
- Pembangunan Jalan Tembus di Dekat Rumah Anies Baswedan Ternyata Sudah Dikerjakan, Begini Penampakannya
Terkait informasi yang beredar soal gempa di Kota Jayapura, Danang mengimbau warga setempat cermat dan bijak menyikapinya.
“Jangan percaya dengan informasi dari sumber yang tidak kredibel serta terus ikuti perkembangan informasi gempa bumi melalui sosial media resmi BMKG Papua,” tuturnya.
Gempa M 4,9 mengguncang Kota Jayapura pada Senin 2 Januari, sekitar pukul 03.24 WIT. Gempa mengakibatkan sejumlah fasilitas dan gedung rusak ringan hingga sedang.