Jelang KTT ASEAN 2023, Pj Gubernur DKI dan Menlu Bakal Keliling Lokasi Kunjungan Pemimpin Negara di Jakarta
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku akan meninjau sejumlah lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Hal ini diungkapkan Heru usai pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto di Balai Kota DKI Jakarta.
Heru menjelaskan, pertemuan ini juga membahas kesiapan Indonesia menjadi Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun ini, di mana mayoritas konferensi forum internasional dilakukan di Jakarta
"Kami berdiskusi mengenai kesiapan KTT ASEAN 2023. Terkait infrastruktur dan lokasi yang harus dihadiri oleh para kepala negara. Agenda selanjutnya akan dilakukan dengan Bu Menlu dan kementerian terkait. Kami akan keliling," ujar Heru, Jumat, 6 Januari.
Sementara itu Sekjen Kemenlu Cecep Herawan menyampaikan, mulai Januari, Indonesia sudah menjadi Ketua ASEAN. Dengan semangat keketuaan ASEAN, pihaknya ingin masyarakat juga bisa merasakannya.
"Untuk itu, karena Provinsi DKI Jakarta tentunya yang paling besar, kita ingin juga memohon dukungan dari Pak Pj Gubernur. Perlu sinergi bagaimana kita mulai sosialisasikan bersama terkait keketuaan ASEAN ini," ungkap Cecep.
“Kami di Kementerian juga sedang melakukan penjajakan terkait nanti penyelenggaraannya, karena waktunya sangat singkat sampai September nanti. Kita ingin menjajaki dulu bersama Pak Pj Gubernur hal-hal apa yang bisa kita kaitkan bersama dalam mendukung kesuksesan keketuaan ASEAN 2023," lanjutnya.
Cecep menjelaskan, ada dua upaya pemerintah yang perlu disukseskan dalam menjalankan tugasnya sebagai tuan rumah KTT ASEAN 2023. Pertama, mengenai substansi, tentang apa yang bisa diberikan ke masyarakat dan ASEAN secara kawasan. Kedua, bagaimana memanfaatkan keketuaan ASEAN untuk menunjukkan kemajuan Indonesia.
"Pertemuan ASEAN ini sepanjang tahun akan banyak, sekitar 2.000 lebih dan mayoritas pertemuan ini akan di Jakarta. Kenapa, karena ASEAN sekretariat ada di Jakarta. Kita akan mendorong ASEAN Sekretariat sebagai tuan rumah. Oleh karena itu infrastruktur sekitarnya bagus,mendukung juga. Makanya peran Pak Gubernur dan jajaran sangat krusial, bagaimana memastikan rangkaian pertemuan ini berjalan dengan baik di Jakarta," imbuhnya.